Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selalu berupaya untuk mengembangkan masyarakat desa di Indonesia. Salah satunya melalui pelatihan pengelolaan keuangan yang diberikan kepada salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Dukuharum, Kabupaten Jombang.
Kegiatan pengabdian masyarakat (Abmas) bertajuk Pelatihan Literasi Finansial ini dilaksanakan oleh empat dosen Departemen Manajemen Bisnis (MB) ITS. Yaitu Prahardika Prihananto ST MT, Dr Ir Janti Gunawan MEng SC MCOMIB, Puti Sinansari ST MM, dan Ninditya Nareswari SM MSc. Selain itu, keempat dosen tersebut turut dibantu oleh enam mahasiswa yang berasal dari Departemen Teknik Elektro dan Departemen MB ITS.
Ketua Tim Abmas, Prahardika mengungkapkan bahwa awalnya terdapat tiga tempat pilihan dalam melakukan kegiatan ini yaitu di Lombok, Banyuwangi, dan Jombang. BUMDes di ketiga tempat tersebut memiliki masalah yang sama yaitu kesulitan dalam mengatur keuangan. “Namun akhirnya Desa Dukuharum di Kabupaten Jombang dipilih karena dinilai sangat memerlukan pelatihan pengelolaan keuangan pribadi dan juga organisasi,” tambahnya.
Melanjutkan penjelasannya, kegiatan ini diawali dengan pemaparan kondisi calon mitra yaitu Koperasi Wanita Arum Sejahtera. Dalam proses tersebut, dipaparkan kondisi keuangan yang ada, kepengurusan dan anggota koperasi, serta profil dan pengelolaan keuangan dari para anggota. “Dari situ dianalisis masalah yang terjadi apa saja untuk menjadi bahan dalam merancang materi pelatihan,” ungkapnya.
Setelah itu, proses pelatihan dilaksanakan dalam dua hari sejak tanggal 10 Oktober 2020. Pelatihan hari pertama membahas mengenai manajemen keuangan pribadi. Pembahasan materi ini diadakan karena setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa masalah yang ada tidak hanya pada koperasi tapi juga kesulitan keuangan dari anggota. “Baru di hari kedua kita beri pelatihan pengelolaan keuangan dalam lingkup organisasi atau dalam hal ini koperasi desa,” imbuhnya.
Ditanya perkara hambatan, Prahardika menyebutkan pandemi Covid-19 sempat menghambat timnya untuk mengadakan pelatihan. Selain itu, pelatihan daring yang rencana dilakukan pun juga urung dilakukan karena adanya kendala warga desa yang yang kesusahan menggunakan aplikasi rapat daring. “Maka, dengan sedikit penundaan jadwal karena harus mempersiapkan tempat dan teknis lain, pelatihan pun dilanjutkan secara langsung di Balai Desa Dukuharum,” ucap pria asal Gresik ini.
Kemudian, ia menuturkan bahwa pelatihan ini ditanggapi dengan baik oleh masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan antusiasme yang tinggi dari anggota koperasi untuk mengikuti pelatihan yang diadakan. “Harapannya pelatihan tersebut dapat memberikan modal pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan keuangan mereka,” harapnya.
Prahardika juga menguraikan kemungkinan adanya pelatihan lain yang akan dilakukan kedepannya. Selain pelatihan keuangan, ada juga pelatihan kewirausahaan dan pemasaran produk. Hal itu juga berasal dari keinginan masyarakat setempat. “Mereka mengungkapkan keinginan untuk selain dapat mengelola keuangan, mereka juga bisa membuat ide bisnis dan memasarkan produk mereka dengan baik,” tutupnya. (sep/hen)
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,