Kampus ITS, ITS News – Kamis, 31 Desember 2020 resmi menjadi penutup dari tahun yang berat ini. Meskipun harus berjibaku di tengah pandemi, rupanya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tetap solid menorehkan buih prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Sembari menatap tajam harapan ke depan, mari kita hitung mundur sejenak prestasi ITS yang telah dirangkum oleh Tim Redaksi ITS Online.
Sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi dan pemberitaan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sudah sepatutnya Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS terus sigap dalam menjalankan tugasnya. Sebagai bukti atas kerja kerasnya sepanjang tahun 2020, UKP ITS atau yang lebih akrab dengan istilah Humas ITS sukses menerima tiga penghargaan nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
Diumumkan dalam acara Anugerah Humas Dikti (AHD) 2020, Rabu (23/12, yang dilakukan secara daring lewat kanal youtube Ditjen Dikti, UKP ITS menerima tiga penghargaan sekaligus. Yakni sebagai Terbaik 1 kategori Konferensi Pers & Siaran Pers untuk PTN-BH, Terbaik 2 kategori Laman untuk PTN-BH, dan Terbaik 2 Kategori Media Sosial untuk PTN-BH. Penghargaan yang diterima ini merupakan bukti bahwa UKP ITS unggul dalam penyebaran informasi di kancah nasional.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah banyak memberikan kontribusinya yang tak hanya skala nasional, tetapi juga internasional. Hal ini dibuktikan salah satunya oleh Prof Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom, guru besar dari Departemen Teknik Informatika ITS yang menerima penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Jepang atas jasanya dalam peningkatan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi serta penerapan gaya hidup berwawasan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan ITS meraih peringkat kelima sebagai Most Sustainable University in Indonesia dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2020. Diumumkan secara virtual, Senin (7/12), dari 88 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti pemeringkatan, ITS sukses bertengger di posisi kelima di tingkat nasional.
Posisi tersebut turut memposisikan ITS pada peringkat 61 untuk pemeringkatan internasional yang melibatkan 912 universitas dari 84 negara di seluruh dunia. ITS berhasil mencapai nilai 950 dalam indikator penilaian Penataan dan Infrastruktur, nilai 1.425 dalam indikator perubahan iklim, nilai 925 dalam indikator air, nilai 1.425 dalam indikator limbah, nilai 1.350 dalam indikator transportasi, serta nilai 1.800 dalam indikator edukasi. Totalnya, ITS berhasil raih nilai akhir sebesar 7.875, naik 325 poin dari tahun 2019.
Tim mahasiswa ITS berhasil meraih medali emas dan medali perunggu dalam ajang internasional World Invention and Technology Expo (WINTEX): Indonesia Inventors Day (IID) 2020. Capaian ini diperoleh dalam kategori The International STEM-based Innovation Competition yang diumumkan secara daring, Minggu (29/11). Medali emas disumbangkan oleh Tim Antasena yang menciptakan solusi dengan merancang alat-alat untuk mereduksi emisi CO2 yang diberi nama Adsorption, Separation of CO2, O2 and N2 (ASCON) dan Utilization CO2 to Methane (UCM). Sedangkan, medali perunggu diraih oleh tim yang bernama Platinum dengan menyulap ekstrak kulit mangga menjadi agen inhibitor korosi logam SS-304 yang ramah lingkungan.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menorehkan empat gelar juara dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang digelar secara daring hingga Senin (30/11). Mewakili ITS, terdapat tim unggulan seperti tim Sapuangin yang berlaga di kelas Urban Gasoline dan tim Nogogeni yang bertarung di kelas Urban Listrik. Dalam ajang tahunan ini, tim Sapuangin berhasil meraih Juara Umum 1 kategori Urban, Juara 1 kriteria Aerodinamika Body kategori Urban, dan Juara 1 kriteria Model Desain Kendaraan kategori Urban.
Sedangkan Tim Nogogeni berhasil menyabet Juara 1 kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol kategori Urban. ITS turut berhasil meraih juara di tiga kriteria penilaian serta satu juara umum. Yang mana Tim Sapuangin ITS menjuarai kriteria Perancangan Aerodinamika Body, kriteria Model Desain Kendaraan dan juara umum di kategori Urban. Sementara itu, tim Nogogeni ITS sendiri memperoleh juara di kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuktikan kelasnya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020. Sebanyak 33 kontingen dari ITS yang berlaga sukses mengamankan 12 medali ajang bergengsi tersebut. Dari 12 medali yang dibawa pulang, separuh diperoleh dari kategori presentasi dan separuhnya lagi dari kategori poster.
Dari kategori poster, tiga medali perunggu datang dari Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC) 1, Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-M) 1, Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian Eksakta (PKM-PE) 8 dan perolehan satu medali perak datang dari PKM-PE 8. Disusul dua medali emas yang datang dari PKM-PE 8 dan PKM-KC 2. Sehingga, enam perolehan medali dari kategori poster terdiri atas dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Beralih pada kategori berikutnya, kontingen ITS turut mempersembahkan enam medali pada kategori presentasi yakni tiga medali emas dan sisanya medali perak. Ketiga medali perak datang dari PKM-PE 1, PKM-PE 5, serta PKM-PE 8. Tiga medali emas yang berhasil dikantongi dari kategori presentasi datang dari Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K) 2, PKM-KC 2, dan PKM-PE 4. Tidak berhenti sampai sana, nama ITS turut disebut sebagai penerima penghargaan favorit yang diraih PKM-K 3.
Era Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital telah mendorong berkembangnya teknologi perihal keterbukaan informasi publik. Berkat kerja keras dan komitmen dalam memaksimalkan hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih predikat Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020. Penghargaan yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres) RI Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin, Rabu (25/11) siang.
Dalam ajang tersebut, ITS juga meraih predikat Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 oleh Komisi Informasi Pusat. Tidak hanya itu, terdapat pula tiga penghargaan nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang didulang oleh Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS. Tim UKP ITS sendiri terdiri dari ITS Online, ITS TV, ITS Website, ITS Media Sosial, dan ITS Desain yang mendukung publikasi secara maksimal.
Menuju universitas kelas dunia (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil tingkatkan pamornya di kancah internasional. Dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) Asia University Rankings (QS AUR) 2021 yang dirilis, Rabu (25/11, ITS sukses meningkatkan peringkatnya. Diumumkan secara virtual bersamaan dengan QS APPLE Conference, pemeringkatan QS AUR 2021 dilakukan dengan menampilkan 650 perguruan tinggi di Asia.
Dalam ajang tersebut, penyelenggara menyatakan bahwa ITS berhasil duduk peringkat 164. Posisi tersebut naik 34 peringkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk penilaian yang didapat ITS dari 11 indikator penilaian cukup variatif. Ada yang mencapai nilai maksimal 100 dan juga ada yang hanya mendapat niai satu. Dari hasil ini, ITS terus berbenah dan mencoba mempertahankan serta meningkatkan yang sudah baik.
ITS kembali berhasil membentangkan bendera almamater tercinta dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020. Menjadi juara Umum ketiga kalinya, ITS mengantongi total sembilan penghargaan pada gelaran nasional yang dilaksanakan secara virtual mulai 16 – 23 November 2020. Dalam gelaran ini, ITS mengirimkan lima tim robot yang bertanding pada delapan kategori lomba. Antara lain adalah tim Rival, tim Ichiro, tim Iris, tim Vi-Rose, dan tim Abinara-1. Dari kedelapan kategori lomba yang diikuti, ITS berhasil menyabet sembilan gelar juara dari tujuh kategori.
Mempertahankan prestasi tahun sebelumnya, Tim Iris kembali meraih juara pertama pada kategori lomba Robot Sepak Bola Beroda serta mendapatkan penghargaan atas desain terbaik. Selain itu, ada juga tim Vi-Rose yang mempertahankan prestasinya pada peringkat tiga besar dengan meraih gelar juara kedua pada kategori lomba Robot Seni Tari Indonesia. Ada pula tim Ichiro yang berhasil meraih juara kedua pada kategori lomba Robot Humanoid Menggiring Bola, juara kedua pada kategori lomba Kerjasama Robot Humanoid, serta juara ketiga kategori lomba Lari Robot Humanoid.
Pada kategori lomba Robot ABU Indonesia, tim Rival sukses menyandang gelar juara pertama dan dinobatkan sebagai peraih penghargaan Strategi Terbaik. Selain itu, tim Rival pun menyandang gelar juara kategori Praktis dan Aman pada kategori lomba yang khusus dirancang pada masa pandemi ini, yaitu Robot Tematik Penanganan Covid-19. Dari semua penghargaan yang diraih, ITS berhasil menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang terbanyak mengoleksi gelar Juara Umum sepanjang sejarah KRI diselenggarakan.
Prestasi gemilang kembali diraih ITS dari bidang keilmiahan. Tidak lain ialah Prof DrsEc Ir Riyanarto Sarno MSc PhD yang berhasil menduduki peringkat pertama pada pemeringkatan Scopus. Kabar gembira ini diumumkan oleh Kemenristek/BRIN melalui video conference, Kamis (28/5). Prof Riyanarto sendiri sukses mencapai nilai 6.893 dan mendapat peringkat keempat.
Selama tiga tahun terakhir, prof ini berhasil mempublikasikan penilitiannya dengan terindeks Scopus hingga 48 artikel dan 142 conferences. Selain itu guru besar ITS ini juga masuk dalam jajaran Top 2% World Ranking Scientists. Hingga akhir 2019, menurut data yang dihimpun oleh John Ioannidis, dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini telah mempublikasikan sebanyak 243 artikel ilmiah dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Karyanya pun terus bertambah, hingga pada 2020 telah tercatat karya sejumlah 267 artikel dengan nilai H-index 21.
Sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap perkembangan inovasi yang ada di perguruan tinggi, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif 2020 kepada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang dinilai terbaik. Salah satunya adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang meraih penghargaan dalam kategori Manajemen Inovasi yang resmi diumumkan di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa (10/11).
Melalui gebrakan berjudul Tata Kelola High Impact Research untuk Mewujudkan Inovasi Unggulan, ITS berhasil masuk dalam tiga besar terbaik dari tiga perguruan tinggi yang membawa pulang penghargaan tersebut. ITS sendiri memiliki lima sektor utama yang dibahas dalam konsep high impact research sebagai inovasi yang diajukan untuk penilaian perguruan tinggi inovatif. Kelima sektor tersebut di antaranya terdiri dari kebijakan, kelembagaan, sumber daya, jejaring, dan yang terakhir adalah hasil inovasi. Masing-masing sektor memiliki latar belakang yang bertujuan untuk mendukung hilirisasi riset ITS secara nasional sekaligus publikasi internasional.
Kembali berlaga dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020, Sabtu (7/11), tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses bawa pulang juara. Yakni juara pertama kategori Performa Prototype Kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV), sekaligus memijakkan pasak prestasi dalam tahap final kategori Performa Prototype Fuel Engine Remote Control (FERC).
Pada final kontes bergengsi nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sejak (5/11), tim Barunastra mengirimkan dua tim sesuai fokusan tiap kategori lomba. Yakni tim ASV yang mengusung Kapal Nala Final Evo dan tim FERC dengan Kapal Nala Sadewa garapannya. dalam kategori ASV tim diberi tantangan untuk menjalankan kapal secara otomatis dan menyelesaikan misi melewati lintasan yang sudah ditentukan. Kapal Nala Final Evo milik ITS tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam 9,23 detik lebih cepat dibanding tahun lalu yang mencatat waktu14 detik.
Sedangkan, Kapal Nala Sadewa garapan tim Barunastra yang berlaga pada kategori FERC tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam waktu 28 detik dan berhasil masuk ke peringkat lima besar. Tak hanya tim Barunastra, tim ITS yang lain juga berhasil memperoleh penghargaan di KKCTBN 2020 ini. Tim tersebut adalah tim Hydromodelling ITS yang berhasil raih juara tiga dalam kategori lomba Electric Remote Control, tim Nawasena ITS yang berhasil raih juara pertama dalam lomba poster KKCTBN, serta juara dua dalam kategori lomba desain inovasi kapal ambulans dan lomba desain ulang ruang akomodasi.
Desain unik dan kreatif yang diciptakan oleh salah satu mahasiswa Departemen Desain Produk ITS berhasil menembus kancah internasional. Tak hanya menyabet juara pertama pada ajang Open Call Indonesia Creation (OCIC) 2020, (23/10) lalu, Nur Ameliyah Rizkiyah juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karyanya yang berjudul Bapo Lounge Chair di Milan, Italia, tahun 2021 mendatang.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) bersama Annasource ini setiap tahunnya dikhususkan untuk mencari desainer muda berbakat se-Indonesia. Setelah melewati serangkaian seleksi, tujuh peserta yang unggul akan diberangkatkan dan memamerkan karyanya di Future Fair Salone del Mobile, Milan, Italia. Namun tidak seperti yang lainnya, Amel mendapatkan kesempatan emas lantaran keluar sebagai pemenang pertama. Tak hanya karyanya yang berangkat, ia turut berangkat ke salah satu kota yang terkenal akan ikon katedral Gothic ini. Pameran tersebut akan berlangsung pada bulan April 2021 mendatang.
ITS kembali membuktikan keunggulannya dalam bidang robotika. Tidak tanggung-tanggung, ITS berhasil memboyong pulang gelar Juara Umum pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud RI. Bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila), kompetisi ini digelar hingga 31 OKtober lalu. Pada KRTI 2020 ini, tim ITS mengikuti empat divisi yakni divisi Racing Plane (RP), Fixed Wing (FW), Vertical Take Off and Landing (VTOL), dan Technology Development (TD).
Lebih dalam lagi, divisi TD sendiri memiliki tiga subdivisi. Di antaranya ialah TD Propulsion System, TD Air Frame Innovation, dan TD Flight Controller. Pada divisi Racing Plane, robot terbang Jatayujet_10 andalan Bayucaraka berhasil mendapat juara dua. Sementara itu, divisi VTOL berhasil meningkatkan gelarnya menjadi juara pertama. Di sisi lain, tim Bayusuta berhasil meraih predikat pada tiap subdivisi lomba. Seperti tahun sebelumnya, kali ini, Tim Bayusuta berhasil keluar sebagai juara pertama pada TD Air Frame Innovation. Tak hanya itu, Bayusuta juga berhasil mendapatkan juara harapan pertama pada TD Flight Controller. Pada divisi Fixed Wing, Anaryadirga harus puas hanya mampu menyelesaikan misi.
Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa ITS. Kali ini, dalam ajang Satria Data 2020, tim mahasiswa ITS sukses tempati juara ketiga. Dalam perlombaan yang dihelat oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, tiga tim dari ITS berhasil merebut juara. Pada kompetisi bidang statistika tingkat nasional ini, tim ITS berhasil memborong tiga kemenangan pada dua kategori perlombaan. Di antaranya ialah, Best Creativity dan People’s Choice Award pada kategori Statistic Infographic Competition (SIC), serta the Most Efficient Algorithm pada kategori Big Data Challenge (BDC).
Kontingen ITS berhasil menutup Pegelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Gemastik) ke-13 dengan predikat runner up sekaligus meraih medali terbanyak. Torehan ini dipastikan pasca ITS membawa tujuh medali dari sebelas kategori lomba, Jumat (22/10). Tercatat, ada dua medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu dari total 37 tim ITS yang masuk ke babak final.
Untuk medali emas sendiri, salah satunya berhasil disumbangkan oleh tim Sinpsher dari kategori Pengembangan Aplikasi Permainan. Mereka berhasil menjadi yang terbaik dalam mengembangkan permainan edukasi berkendara di lalu lintas yang dikemas dalam bentuk card game. Sementara itu, medali emas kedua disumbangkan oleh tim NCC Lab lewat kategori Pengembangan Perangkat Lunak.
Di sisi lain, medali perak berhasil disumbangkan oleh tim ION yang mengikuti kategori lomba Kota Cerdas, tim Digifilux dari kategori lomba Desain Pengalaman Pengguna, dan tim Scam dari kategori Karya Tulis TIK. Lebih lanjut, medali perunggu sendiri berhasil disumbangkan oleh tim TOLE dari kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak. Begitu juga dengan tim Malwin yang juga menyumbangkan medali perunggu dalam kategori perlombaan Penambangan Data. Selain itu ITS juga mendapatkan empat juara harapan.
Departemen Teknik Elektro Otomasi (DTEO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut seorang dosen baru yang merupakan eks diaspora, Mahardhika Pratama ST MSc PhD. Dosen baru yang akrab disapa Dhika ini merupakan sosok yang berdedikasi di bidang akademik. Di usianya yang masih muda, Dhika memiliki segudang publikasi dan memiliki nilai h-indeks mencapai 21 di jurnal internasional Scopus. Nilai h-indeks Dhika pada Scopus mencapai angka 21 dan pada Google Scholar mencapai angka 24.
Selain pada publikasi ilmiah, Dhika juga mengantongi prestasi lewat proyek-proyeknya yang mendapatkan dana hibah dengan pendanaan yang sangat besar. Salah satu pendanaan yang masih aktif hingga 2022 nanti adalah penelitian bertajuk Semantic Visual Indoor Positioning System with Real-time Analytics, Co-Investigator yang mendapat dana sebesar USD 372.360 oleh Industry Alignment Fund – Industry Collaboration Projects (IAF-ICP).
ITS kembali menghadirkan inovasi terbarunya untuk bangsa. Dalam rangka memperingati Lustrum XII ITS dan menyambut Hari Bahari Nasional, ITS mengenalkan kapal pintar tanpa awak bernama intelligent Boat (i-BOAT) lewat soft launching di PT Galangan Kapal Madura (Gapura), Bangkalan, Madura, Selasa (29/9). Kapal autonomous yang dapat dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis artificial intelligence dan internet of things ini merupakan suatu usaha inovasi di bidang kelautan. Terlebih, bagi perkapalan yang hadir dengan maksud memenuhi fungsi yang dibutuhkan oleh manusia di dunia maritim. Kapal ini berfungsi untuk beberapa misi seperti penyelamatan, pemenuhan logistik di pulau-pulau yang membutuhkan bantuan, serta fungsi pertahanan dan keamanan.
Kembali di bidang teknologi, ITS, usai berinovasi untuk membantu penanganan Covid-19, kini ITS meluncurkan karyanya berupa mobil listrik pintar yang diberi nama Intelligent Car (i-Car) ITS. Inovasi ini diresmikan lewat soft launching yang bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75, Senin (17/8), di Taman Alumni ITS. i-Car merupakan prototipe mobil listrik otonom, yaitu mobil listrik yang dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi dengan bantuan kombinasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT).
Hal tersebut memungkinkan mobil pintar ini membantu pengemudi dalam mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mampu mengoptimalkan tenaga dari penggerak motor listrik. Peluncuran ini dilakukan oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng yang juga disaksikan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP PhD yang hadir secara virtual dan Wali Kota Surabaya Dr (HC) Ir Tri Rismaharini yang langsung hadir di lokasi acara.
Deretan prestasi, penghargaan, dan inovasi yang diperoleh ITS tahun ini dapat menjadi kado manis bagi ITS dan civitas akademika di tengah pandemi yang entah sampai kapan menghilang dari muka bumi. Sebagai institusi yang dipercaya menjadi ujung tombak perkembangan inovasi, ITS akan terus berupaya untuk mengukir prestasi demi mengawal masa depan negeri.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan ekosistem wirausaha di lingkungan ITS. Hasilnya dapat terlihat dengan lolosnya tujuh tim dari ITS dalam program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI. Untuk KBMI 2020, ITS mengirimkan sebanyak 10 proposal usaha, di mana ini adalah kuota maksimal pengajuan.
Proposal yang dikirim merupakan hasil terbaik dari seleksi internal yang dilakukan oleh tim kewirausahaan ITS. Dari total 30 tim yang mengajukan judul, kemudian dipilih 10 tim terbaik yang maju ke KBMI. Dari 10 tim yang berkompetisi, total ada tujuh judul proposal dari ITS yang berhasil lolos untuk didanai. Ketujuh judul yang lolos adalah (1) Venra (2) Use IT (3) DAVE.ID (4) JAVA DRONE (5) BUMI IBOE (6) Scammics dan (7) Hermill. Dengan total persentase 70 persen tim yang lolos membuat ITS menjadi salah satu kampus dengan tim terbanyak didanai.
Satu lagi produk unggulan ITS yang akan dikomersialkan di pasar internasional, iStow. iStow merupakan sebuah piranti lunak stowage planning (perencana posisi muatan di atas kapal) buatan dosen ITS, Dr Ing Ir Setyo Nugroho. Lewat karyanya tersebut, dosen ini berhasil meraih pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) dan akan meningkatkan versi aplikasi untuk merambah pasar Asia Tenggara.
Dalam program tersebut, pria yang akrab disapa Yoyok ini mendaftarkan penelitian yang berfokus pada kemaritiman dengan judul Hilirisasi Piranti Lunak Stowage Planning Kapal Berstandar Internasional dalam Rangka Menuju Pasar ASEAN dan Industri 4.0. Melalui pendanaan Rispro, Yoyok menuturkan bahwa ia dan tim akan melakukan pengembangan pada semua jenis aplikasi iStow ke versi kedua dengan model tiga dimensi (3D Model) agar mampu merambah pasar Asia Tenggara. Tim iStow ini juga bekerja sama dengan badan klasifikasi berbasis Jerman-Norwegia, DNV-GL guna melakukan instalasi dan membuat tampilan (interface) fitur Eco-Assistant.
Hari Kebangkitan Nasional turut dimeriahkan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang diusul oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Hal ini terlihat lewat peluncuran produk inovasi Indonesia untuk penanganan Covid-19 dengan tema Kebangkitan Inovasi Indonesia. Di antara produk tersebut, ITS turut serta memberikan kontribusi inovasi berupa dua produk alat kesehatan. Dalam video yang diunggah dalam kanal Youtube Kemenristek /BRIN, dari berbagai produk inovasi yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, terdapat dua produk yang merupakan kontribusi dari ITS. Yakni Robot medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA) dan produk Face Shield Mask ITS.
Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk terus berkarya, justru memotivasi untuk terus berprestasi. Adalah Naufan Noordyanto SSn MSn, dosen dari Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang telah banyak menorehkan prestasinya di skala internasional dalam desain poster dengan konten kampanye pandemi Covid-19. Sejak Februari 2020, ia banyak terlibat dalam event desain internasional. Karya-karyanya bahkan berhasil raih juara satu dan dua, honorable mention, special/excellent award, finalis, top 10 hingga 100 winner, dan undangan khusus pameran internasional.
Sejak Februari lalu ia sudah menerima empat undangan pameran internasional. Salah satunya pameran yang diselenggarakan oleh the Official Graphic Designers Association of Catalonia di Spanyol, April 2020, dengan tema kampanye solidaritas tentang Covid-19. Selain itu, semua karyanya juga telah dipamerkan di 36 negara dan menjadi Top 100 untuk tiga karyanya di pameran dan penghargaan karya desain poster internasional Reading an a Better Life 2020 “World Book Day” yang digelar di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada akhir April 2020.
Karyanya juga masuk dalam Honorable Mention sekaligus finalis di pameran dan penghargaan poster internasional yakni International Poster Contest and Exhibition MUMEDI: Death with Smile di Meksiko. Selain itu, Naufan juga aktif menjadi juri di pameran dan penghargaan karya desain poster internasional salah satunya event bertajuk Virus is Over di Taiwan Global Anti Virus Graphic Design Exhibition 2020.
Lagi-lagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ambil bagian dalam menghadapi wabah Covid-19. Kali ini, ITS memproduksi inovasi berupa Bilik Tes Swab Covid-19 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair). Bilik tes swab ini dapat menjadi solusi untuk keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dalam menangani pemeriksaan Covid-19 saat ini. Sehingga bisa meminimalisir kontak fisik dengan pasien atau orang yang diperiksa.
Di tengah pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia saat ini, sivitas akademika ITS tetap mampu menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Prestasi kali ini datang dari dosen Departemen Kimia ITS, Sri Fatmawati Ssi MSc PhD yang berhasil mendapatkan kehormatan untuk bergabung menjadi anggota akademi internasional bergengsi yaitu Global Young Academy (GYA).
Tahun ini, 40 anggota baru yang berasal dari 30 negara terpilih menjadi anggota GYA. Menariknya, dosen yang kerap disapa Fatma ini merupakan satu-satunya anggota GYA 2020 yang berasal dari Indonesia. Fatma sendiri diketahui telah berhasil menulis sebanyak 30 paper dan 20 penelitian. Atas kerja keras dan prestasi mengagumkan yang dimiliki, ia dinilai layak menjadi bagian dari GYA dan rencananya akan dilantik pada Juni 2020 di Jerman.
Turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 19 (Covid-19), kali ini, ITS membagikan 6.300 masker kain kepada masyarakat sekitar area kampus dan mahasiswa ITS yang masih berada di Surabaya. Dilakukan di tiga area berbeda seperti di Kelurahan Keputih, Kejawan, dan Gebang, pembagian masker ini berlangsung berturut-turut, hingga Selasa (21/4).
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 ITS, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS, Alumni FTK ITS (Alfatekelits), dan juga Direktorat Kemahasiswaan ITS. Ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari sivitas akademika ITS, khususnya pada masyarakat di sekitar ITS. Untuk masker yang dibagikan mayoritas berbahan kain katun sehingga bisa dicuci dan dipakai kembali. Tim Satgas Covid-19 ITS juga turut memberikan hand sanitizer sebanyak 400 botol dengan ukuran 100 ml kepada masyarakat.
Adanya bencana nasional non alam Covid-19 mengakibatkan kebutuhan medis Alat Pelindung Diri (APD) melonjak tajam. Membantu hal itu, ITS telah berhasil memproduksi lebih dari 70 ribu face shield. Di mana 33 ribu di antaranya telah berhasil didistribusikan kepada 13 provinsi di seluruh Indonesia. Ketiga belas provinsi tersebut meliputi Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Bali, dan Aceh.
Untuk prioritas utama pendistribusian face shield adalah ke puskesmas atau rumah sakit baik milik pemerintah atau swasta yang telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Selebihnya, petugas lapangan, kepolisian, klinik, apotek, atau petugas yang rentan terkena penularan Covid-19 juga menjadi sasaran distribusi face shield ITS.
Pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) by Subject 2021 telah resmi dirilis. Bersaing secara global, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan kualitas sebagai salah satu perguruan tinggi (PT) terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan tersebut. ITS kembali masuk dalam pemeringkatan bidang Computer Science, Engineering and Technology, dan Physical Sciences.
Pada bidang Computer Science, lanjut Rulli, ITS bertengger di peringkat 601-800 dunia dan peringkat tiga terbaik di Indonesia setelah Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada bidang Engineering and Technology, ITS berada di posisi 801-1000 dunia dan peringkat lima besar di Indonesia. Sedang di bidang Pysichal Science, ITS bertengger di peringkat 801-1000 dunia dan peringkat tiga terbaik di Indonesia. Total skor yang diperoleh ITS adalah 16,44.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, berbagai permasalahan pun tentunya dapat terselesaikan dengan teknologi yang ada, termasuk di dunia kesehatan. Oleh karena itu, masih sulitnya deteksi dini terhadap penyakit osteoporosis menarik perhatian Rarasmaya Indraswari, mahasiswa program doktor Ilmu Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Melalui disertasi berjudul Sistem Deteksi Osteoporosis Berdasarkan Fitur Cortical Bone Rahang Bawah pada Cone-Beam Computed Tomography (CBCT), perempuan yang akrab disapa Raras ini berhasil menyandang gelar doktor di usia belia, 24 tahun, usai dinyatakan lulus dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Departemen Teknik Informatika ITS, Kamis (20/2) lalu.
1. ITS Pertahankan Peringkat di Webometrics
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmikan Computer
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang