Jombang, ITS News – Musibah banjir yang menerjang Jombang beberapa hari terakhir tidak luput dari perhatian sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Lewat sejumlah mahasiswanya yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Jombang (IMJ), ITS menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa sembako, kompor, elpiji, selimut dan beberapa kebutuhan harian lain. Bantuan ini diulurkan kepada penyintas banjir di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang.
Penganggung jawab (PIC) penyaluran bantuan ini, Wida Ayu Astari mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan salah satu upaya membantu korban bencana di daerah terdampak. Di samping itu, menurutnya, kegiatan kemanusiaan ini juga bertujuan guna menumbuhkan kepedulian dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar. “Terlebih lagi, daerah Jombang ini merupakan rumah bagi mahasiswa ITS yang tergabung dalam IMJ,” tutur perempuan yang disapa Wida ini.
Wida menceritakan, bantuan yang berhasil dikumpulkan merupakan hasil donasi dari ITS Tanggap Bencana. Selanjutnya, dana tersebut dibelanjakan sesuai kebutuhan korban bencana dan dikumpulkan menjadi satu ke balai desa setempat. Kemudian, Wida dan tim menyortir dan mengemas sembako tersebut sebelum membagikannya ke warga setempat, Kamis (4/2) lalu.
Wida mengatakan, bantuan sembako ini disalurkan kepada masyarakat melalui rekomendasi Kepala Desa Banjaragung. Yang mana sebelumnya, kepala desa bersama timnya telah menentukan kategori warga desa yang paling membutuhkan bantuan ini. “Jadi, kami (IMJ) hanya perlu bertugas membantu pihak desa dalam membagikan bantuan kepada masyarakat terdampak,” ujar perempuan berjilbab ini.
Berdasarkan keterangan Wida, kondisi di lokasi saat ini sudah jauh membaik. Genangan air sudah mulai surut dan jalur-jalur distribusi logistik ke pemukiman warga sudah dapat diakses oleh kendaraan bermotor. “Masyarakat disini juga sudah mulai berbenah untuk kembali ke kediaman masing-masing,” terang mahasiswi Departemen Teknik Lingkungan ITS tersebut.
Meski begitu, Wida mengakui, kegiatan penyaluran bantuan ini sempat terkendala oleh akses jalan yang licin. Hal ini wajar, mengingat lokasi bencana merupakan desa di kawasan pegunungan. “Kami sempat kesulitan untuk menuju lokasi, namun kendala ini akhirnya dapat teratasi,” imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan respon aktif yang diberikan sivitas akademika ITS dalam menjalankan tugasnya dalam kegiatan pengabdian untuk masyarakat. Kepada ITS Online, Wida berharap dapat terus memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. “Tidak hanya membantu di wilayah Jombang, tetapi di jangkauan yang lebih luas,” pungkasnya penuh harap.*
Reporter: Erchi Ad’ha Loyensya
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan