Pengumuman finalis IE Games edisi ke-16.

Kampus ITS, ITS News – Kompetisi keilmuan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), Industrial Engineering (IE) Games 16th Edition telah melewati puncaknya. Dalam gelaran laga final, Ahad (14/2), lima tim finalis ditantang untuk saling beradu ide perusahaan rintisan (startup) lewat panggung Startup Idea Battle.

Ketua IE Games, Muhammad Imam Maulana mengungkapkan, kelima tim finalis tersebut di antaranya ialah tim Nothing to Lose dari SMA Negeri 8 Jakarta, tim Greenfields dari SMA Bina Mulia Pontianak, tim LBS asal SMA Gloria 1 Surabaya, tim Panitia IE asal SMA Plus Ar Rahmat Bojonegoro, serta tim Bebas dari SMA Pribadi Bandung. “Kelimanya berhasil menyingkirkan 25 tim pelajar lainnya setelah bertarung melewati enam babak di tahap semifinal,” tuturnya.

Dalam final Startup Idea Battle, pemuda yang akrab disapa Imam ini melanjutkan, finalis ditugaskan untuk membuat ide usaha startup dalam sektor jasa. Ide usaha tersebut harus disusun dalam bentuk output pitch deck (presentasi singkat perihal ide bisnis, red). “Selanjutnya, tim finalis akan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di hadapan juri yang berperan sebagai investor,” terang lelaku berdarah Aceh tersebut.

Proses penggarapan ide oleh para finalis di breakout room masing-masing.

Selama penggarapan ide, tiap tim diberikan waktu 50 menit dan dipisahkan melalui breakout room yang berbeda. Di sana, masing-masing tim diberikan kebebasan untuk memutar pikiran agar mampu menghasilkan ide startup terbaik untuk ditampilkan. “Agar suasana tetap kondusif dan terkendali, masing-masing tim didampingi oleh dua orang panitia di setiap ruangannya,” ujar mahasiswa Teknik Industri angkatan 2019 tersebut.

Singkat cerita, pasca saling bersaing merebut hati investor, kompetisi ini berhasil dimenangkan tim Nothing to Lose dengan total 2.206 poin. Anggota tim ini, Adelia Savitri mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertamanya mengikuti kompetisi yang bergerak di bidang industri. Adel, sapaannya, mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa selama mengikuti kompetisi ini. “Selain bertemu banyak teman baru, kami juga dapat mengetahui seluk beluk Departemen Teknik Industri ITS,” respon Adel.

Pemenang IE Games Edisi ke-16, tim Nothing to Lose asal SMAN 8 Jakarta

Lebih dalam, Imam menambahkan, gelaran IE Games tahun ini membawa  topik optimalisasi kapabilitas industri lewat startup. Bukan tanpa alasan, pemuda ini berkata, topik tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia yang tengah menduduki peringkat lima dunia sebagai negara dengan startup terbanyak. “Dari sana, kami (penyelenggara, red) yakin bahwa pelajar Indonesia memiliki antusiasme tinggi terhadap dunia startup,” tuturnya.

Menurut Imam, IE Games tahun ini hadir dengan nuansa spesial. Pasalnya, eksistensi pandemi memberikan banyak batasan yang harus dihadapi oleh panitia. Ke depan, Imam berharap IE Games dapat terus memberikan inovasi-inovasi anyar dan ragam babak pertandingan yang menarik. “Semoga di tahun mendatang, IE Games dapat terus hadir dengan lebih baik,” pungkasnya kepada ITS Online mengakhiri.*

Reporter: Erchi Ad’ha Loyensya
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika