Contoh tampilan video interaktif karya tim KKN Departemen Sistem Informasi ITS

Kampus ITS, ITS News – Banyak siswa saat ini merasa kesulitan memahami materi karena kurang atraktifnya media pembelajaran yang dilakukan secara daring. Mengatasi hal itu, tim Kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat video interaktif untuk menunjang proses pembelajaran di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kediri.

Alfina Shahira Putri, ketua tim KKN ITS ini mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diinisiasi karena adanya kebingungan mengatur pola belajar yang santai tapi tetap serius. Hal itu diperparah dengan adanya keluhan pengajar yang kurang mampu memaksimalkan teknologi. “Sehingga tidak dapat memanfaatkan potensi pengajaran daring secara optimal,” ungkapnya.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan sekelompok mahasiswa dari Departemen Sistem Informasi ITS ini pun diawali dengan melakukan analisis kondisi terkini serta aktif berkoordinasi dengan mitra. Setelah didapatkan daftar permasalahan yang berpotensi untuk diselesaikan, tim KKN ITS ini memilih salah satu permasalahan berdasarkan prioritas yang paling penting.

Kurang menariknya media pembelajaran menjadi salah satu masalah yang disoroti. Mengatasi hal itu, dibuatlah sebuah solusi berupa pembuatan video animasi berisi beberapa materi islami seperti Wudu, Salat Jamaah, Taaruf, Khitbah dan Akad Nikah. “Selain memudahkan pemahaman dan lebih menyenangkan, video ini dapat ikut mengenalkan pesantren ke masyarakat,” jelas Alfina, sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan bahwa video pendek per materi ini sudah disesuaikan dengan modul dari pondok pesantren. Video tersebut akan ditampilkan saat kelas yang dilaksanakan secara daring berlangsung. Tidak hanya itu, video karya tim KKN ITS ini juga akan diunggah ke akun YouTube Pondok Pesantren Fathul Ulum. “Dengan maksud sebagai sarana dakwah kepada masyarakat,” terang mahasiswi angkatan 2018 ini.

Video interaktif ini pun menuai respon positif khususnya dari pihak pondok pesantren. Meskipun tim ini sering terhambat oleh beberapa kendala seperti kurang memadainya jaringan internet hingga komunikasi yang masih kurang, tim ini tetap dapat menghasilkan video pembelajaran yang bermanfaat. “Jika ada kesempatan lagi, tim KKN siap untuk memberikan kontribusinya kembali,” jelasnya.

Alfina pun berharap video interaktif ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi para santri di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kediri. Para pengajar pun juga diharapkan dapat membuat materi ajar yang lebih menarik lagi. “Penggunaan animasi serta suara pada penjelasan materi akan memberikan suasana belajar yang lebih dinamis,” pungkasnya. (*)

Reporter : Najla Lailin Nikmah

Redaktur : Septian Chandra Susanto