Kampus ITS, ITS News – Pandemi COVID-19 telah mengubah sistem pembelajaran yang semula tatap muka menjadi daring. Untuk meningkatkan produktivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Departemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan pelatihan pembelajaran daring kepada pengajar SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung.
Anggota Tim KKN, Hana Ghaliyah Azhar, menyebutkan bahwa SMA Negeri 1 Boyolangu Tulungagung merupakan salah satu sekolah favorit di Tulungagung. Selain itu, predikat sekolah terbaik di Indonesia juga pernah diraih sekolah tersebut dengan mempertahankan indeks integritas ujian nasional selama enam tahun berturut-turut. “Hal itu juga yang membuat kami tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian melalui pelatihan PJJ,” ujarnya.
Lebih lanjut, pelatihan ini sendiri hadir untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah menengah di masa pandemi COVID-19. Digelar pada 3-4 September 2020 melalui platform Google Meet, pelatihan tersebut juga dihadiri oleh guru SMP dan SMA yang ada di wilayah Tulungagung dan sekitarnya. “Menurut kami, dengan meningkatnya kemampuan guru, maka produktivitas PJJ menjadi meningkat,” sambung Hana.
Adapun pelatihan yang diberikan berupa penyampaian materi serta praktik langsung mengenai cara penggunaan platform Google untuk mendukung proses PJJ. Platform Google yang dikenalkan kepada para pengajar antara lain Google Meet, Google Form, dan Google Classroom. “Setelah diberi materi, dilakukan evaluasi melalui tugas praktik individu untuk mengukur kemampuan para guru sekolah menengah tersebut,” imbuhnya.
Bersyukur, hasil yang dicapai, cukup memuaskan karena para guru sekolah menengah tersebut sudah mulai paham dan tertarik menggunakan platform Google sebagai media pembelajaran daring Selain itu, antusiasme dari peserta dan para guru SMA Negeri 1 Boyolangu terhadap kegiatan pelatihan ini sangat luar biasa. “Bahkan setelah pelatihan selesai, banyak dari peserta menginginkan untuk diadakan pelatihan-pelatihan seperti ini sesegera mungkin,” ungkap Hana.
Melalui program pelatihan ini, Hana dan tim berharap dapat membagikan pengetahuan terkait teknologi yang menjadi tuntutan globalisasi kepada para guru. “Sehingga nantinya, para guru mampu menggunakan teknologi yang dapat membantu dan mempermudah aktivitas belajar mengajar secara daring,” harap mahasiswi asal Tulungagung tersebut.(*)
Reporter: ion4
Redaktur: Heny Tri Hendardi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan