Kampus ITS, ITS News – Tingginya tingkat persaingan kerja menuntut fresh graduate untuk mempersiapkan diri lebih baik. Terlebih bagi yang ingin berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Memberikan edukasi bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT Telkom Indonesia membahas jalur rekrutmen calon karyawannya. melalui webinar bertajuk Telkom Menyapa ITS: Kupas Tuntas Rekrutmen Telkom Indonesia.
Dalam acara yang digelar Minggu (7/3) ini, Employer Branding Specialist PT Telkom Indonesia, Ryan Ridha Ramadhan menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki program perekrutan bernama Great People Trainee Program (GPGT). Tahun ini, program yang sebelumnya dikenal sebagai Orientasi Sarjana ini telah memasuki angkatan ke-13. “Kami mencari penerus dengan mental hebat yang dapat melakukan perubahan,” ujarnya.
GPGT sendiri menyediakan empat pilihan kategori perekrutan bagi pelamar, diantaranya Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN, Gamification, Website Based, dan Talent Scout. Dimana, PPB BUMN dikhususkan bagi penyandang disabilitas dan putra-putri daerah Papua. “Sedangkan, Gamification dikhususkan bagi peserta yang direkrut oleh panelis dalam kompetisi desain inovasi digital yang diadakan Telkom,” sambungnya.
Lebih lanjut, untuk Website Based periode ini, ditujukan pada kandidat yang siap ditempatkan di pulau-pulau besar Indonesia.Terakhir, Talent Scout hanya dibuka untuk kampus tertentu dan dikhususkan untuk jurusan tertentu saja. “Kategori terakhir ini menguntungkan kandidat lantaran jalur administrasi yang lebih ringkas, serta pengunggahan berkas yang berbeda dari ribuan pelamar lainnya,” terang Ryan.
Alur rekrutmen karyawan Telkom Indonesia
Kemudian, alur rekrutmen terdiri dari empat tahap. Pertama, melakukan pendaftaran melalui website yang sudah disediakan oleh pihak Telkom. Kedua, mengikuti serangkaian ujian yang terdiri dari online test, psikotest, interview, dan medical check. “Untuk teman-teman semua, sebelum masuk ke perusahaan harus mempelajari bagaimana culture di perusahaan tersebut untuk persiapan wawancara,” sarannya.
Setelah melewati dua tahap di atas, pelamar akan memasuki tahap ketiga yang disebut sebagai tahap orientasi. Pada tahap ini, akan dilakukan pembinaan karakter yang diasistensi langsung oleh angkatan militer. “Karena kami adalah perusahaan BUMN, tentu harus mampu menyampaikan nilai yang baik untuk masyarakat Indonesia, baru setelahnya bergeser ke pengetahuan dasar mengenai perusahaan,” jelas alumnus Universitas Gadjah Mada ini.
Terakhir, pelamar akan memasuki tahap probation program yang dilakukan selama tiga bulan. Di sini, akan dinilai performa mereka sesuai dengan divisi penempatan masing-masing. Divisi yang sudah ditentukan di awal juga dapat diubah sesuai ketentuan perusahaan. “Setelah itu, diadakan deliver final presentation dan diberikan surat pengangkatan menjadi pegawai tetap”, ulas pria yang sedang bekerja di Surabaya ini.
Tak lupa, Ryan mengingatkan bahwa pelamar tidak perlu merasa minder dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang dimilikinya. Sebab, semua pelamar diharapkan mampu menonjolkan Unique Point Selling dari dalam dirinya. “ITS sendiri sudah menjadi mitra yang menghasilkan direktur dan pemimpin dengan kisah sukses yang cemerlang,” pungkas pria yang juga pernah mengikuti program PGPT 2017 ini.
Reporter: ion16
Redaktur: Heny Tri Hendardi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan