ITS News

Minggu, 17 November 2024
22 Maret 2021, 11:03

ITS Siap Bantu Kembangkan Bisnis Persepatuan Indonesia

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Djoko Kuswanto ST membuka pemaparan sosialisasi kolaborasi ITS dan BPIPI

Kampus ITS, ITS News – Industri alas kaki Indonesia mengalami peningkatan pangsa pasar yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Guna mendukung daya dan kualitasnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyampaikan kesiapannya untuk membantu Badan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI)  mengembangkan digitalisasi bisnis persepatuan yang berdaya guna bagi Indonesia, Sabtu (20/3).

Dosen Departemen Desain Produk Industri, Djoko Kuswanto ST, mengklaim bahwa laboratorium di ITS memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi persepatuan. Mulai dari pembuatan desain, pengadaan material, hingga pengaturan sistem pemasaran. “Sebagai contoh, laboratorium desain menguasai teknologi modern seperti pemindai dan pencetak tiga dimensi untuk membentuk model produk secara akurat dan efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Djoko menyebutkan bahwa proyek Departemen Desain Komunikasi Visual yang berupa fotografi dan videografi yang dapat mendukung daya jual industri persepatuan. Menurutnya, para mahasiswa dapat membuat video proses pengerjaan produksi yang dikemas dengan menarik. “Mungkin menurut penjual sangat biasa, tapi jika dikemas dengan baik pasti menaikkan branding dan memikat pembeli,” ungkapnya.

Contoh produk sepatu pintar yang ditampilkan Djoko Kuswanto ST

Sambung Djoko, kemampuan ITS dalam melakukan digitalisasi didukung dengan fakultas teknik yang terintegrasi dalam melakukan analisis dan riset material, proses pengolahan, serta pengembangan inovasi terkait pengolahan data dan sistem informasi. “Penggunaan sistem digital sudah menjadi hal yang lumrah dan dikuasai oleh ITS,” tegas dosen yang melanjutkan studi di bidang teknologi kesehatan tersebut.

Meski demikian, Djoko menekankan bahwa digitalisasi yang dikembangkan harus tepat guna ketika diterapkan di Indonesia. Pasalnya, kampus ini ingin memenuhi kebutuhan dari masyarakat, bukan sekadar menunjukkan kemampuannya dalam menguasai teknologi. “Pihak ITS tidak ingin terjebak pada teknologi yang sudah dimiliki,” ujarnya.

Harapan kolaborasi baik yang akan tercipta antara ITS dan BPIPI

Melalui kolaborasi yang baik antara ITS dan BPIPI, Djoko optimis bahwa industri persepatuan Indonesia dapat meningkatkan performanya melalui pengembangan digitalisasi sistem bisnis. “Dengan sepenuh hati, ITS siap membantu pihak BPIPI untuk memajukan industri persepatuan di Indonesia,” pungkas Djoko.(*)

 

Reporter: ion8

Redaktur: Heny Tri Hendardi

Berita Terkait