Kampus ITS, ITS News – Memasuki setahun pandemi Covid-19, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah banyak memberikan kontribusi dalam membangtu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dalam peringatan setahun kontribusinya tersebut, ITS memberikan penghargaan bagi sivitas akademikanya yang berkontribusi menanggulangi wabah tersebut lewat acara peringatan Satu Tahun Kontribusi ITS dalam Melawan Covid-19, Senin (22/3).
Dalam acara yang digelar secara daring ini, penganugerahan diberikan langsung oleh Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng. Dalam sambutannya, Ashari memaparkan bahwa penghargaan kontribusi dalam penanggulangan Covid-19 ini diberikan kepada tiga pihak utama. Penghargaan pertama, dianugerahkan kepada Tim Satgas Covid-19 ITS yang menjadi garda terdepan ITS dalam melawan pandemi. “Tim ini telah bekerja keras selama setahun terakhir dengan melahirkan banyak gebrakan dalam menghadapi pandemi ini,” tuturnya bangga.
Selanjutnya, pihak kedua yang mendapatkan anugerah adalah satuan kerja di ITS. Dari sekian banyak satuan yang ada, ITS memberikan penghargaan khusus bagi lima satuan kerja seperti Medical Center (Medcen), Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras), Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI), serta Unit Komunikasi Publik (UKP). “Kelimanya memberikan kontribusi khusus sesuai bidang pekerjaan mereka masing-masing,” sebut Ashari.
Terakhir, ITS juga memberikan penghargaan bagi 75 tim dosen asal beragam departemen yang berperan dalam menanggulangi kondisi pandemi. Puluhan tim ini diisi oleh ratusan sivitas akademika ITS yang memberikan dukungan melawan pandemi dari ranah penelitian, inovasi, hingga pengabdian masyarakat. “Di antara tim-tim dosen ini juga memberikan gebrakan luar biasa seperti robot RAISA, i-nose c-19, face shield ITS dan beragam lainnya,” beber guru besar Teknik Elektro ITS ini.
Di sisi lain, dalam acara yang sama, ITS juga mendistribusikan bantuan pengabdian masyarakat berupa handsanitizer ITS bagi 12 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Rektor ITS melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dr Bambang Priyo Utomo.
Sekedar diketahui, ITS mendistribusikan 5.015 liter handsanitizer berbasis NaOCl, yang dibagi dalam dua periode. Periode pertama telah dilaksanakan pada 29 Januari lalu dan telah terdistribusi sebanyak 1.250 liter untuk Puskesmas di Kota Surabaya, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Sidoarjo.
Sedang periode kedua pada 22-31 Maret, yang didistribusikan ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang dan Kabupaten Sampang.
Pada periode kedua ini, terdapat 72 dosen yang terlibat, ditambah 360 mahasiswa yang tergabung dalam proyek kemanusiaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Para mahasiswa tersebut membantu distribusi dari kantor dinas kesehatan kabupaten masing-masing ke puskesmas-puskesmas.
Sementara itu, bertepatan dengan peringatan ini, Tim Satgas Covid-19 ITS juga mempersembahkan buku berjudul Gerak Satgas Covid-19 ITS. Ketua Tim Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas S.T., M.Dev.Plg., Ph.D., mengungkapkan, buku tersebut merupakan rangkuman perjalanan tim satgas selama menjadi garda terdepan ITS dalam melawan pandemi setahun terakhir. “Meskipun pandemi belum usai, kami harap, eksistensi buku ini dapat memacu semangat para sivitas akademika ITS agar terus berjuang menanggulangi Covid-19,” pungkasnya menyemangati. (HUMAS ITS)
Reporter: ion13
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan