Kampus ITS, ITS News – Sebagai organisme berukuran sangat kecil, mikrob rupanya dapat digunakan untuk ragam manfaat, salah satunya dalam pengambilan minyak bumi. Kali ini, lewat karya tulis ilmiah mereka, tim Avengers Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas pemanfaatan mikrob untuk mengoptimalkan produksi minyak di reservoir Schrader Bluff, Alaska.
Dalam gagasan tersebut, ketua tim Avengers, Dafa Bayu Putranto menyebutkan bahwa ia dan tim memanfaatkan teknik injeksi air (water flooding) dalam metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Tidak sembarang digunakan, Dafa berkata, mereka turut menyertakan bakteri alami ke dalam air yang diinjeksikan. “Hal tersebut agar perolehan minyak bumi menjadi lebih maksimal,” tutur pemuda ini.
Lebih dalam lagi, Dafa menceritakan jika reservoir Schrader Bluff yang menjadi target simulasi mereka memiliki karakteristik minyak dengan viskositas tinggi dan kondisi lingkungan yang dingin. Hal ini menyebabkan minyak sukar terdorong ke permukaan dan perlu tekanan yang lebih kuat dari biasanya. “Oleh karenanya, kami mengombinasikan injeksi air dan bakteri agar minyak lebih cair serta tekanan air dapat menguat,” tutur pria kelahiran Jakarta ini.
Kepada ITS Online, mahasiswa Teknik Fisika ini menyebutkan, selain menghasilkan lebih banyak minyak, gagasan timnya memiliki beberapa keunggulan tambahan. Pertama, minyak bumi yang didapatkan memiliki kualitas lebih unggul. Hal ini lantaran, dalam pengembangbiakan bakteri, mereka menggunakan banyak sumber nutrisi sehat. “Ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menekan bakteri jahat,” terang Dafa.
Tidak hanya itu, penggunaan mikrob ini juga membuat kandungan minyak menjadi ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan, Dafa dan tim menggunakan bakteri alami yang berasal dari tanah. “Pengambilan bakteri dari tanah ini juga membuat biaya yang dibutuhkan menjadi lebih minim,” sambungnya melengkapi.
Tidak sia-sia, hasil karya tulis tim ini berhasil berbuah manis. Bersama kedua rekannya, Carollina Kusumawidjaya (Teknik Fisika 2018), dan Cigo Ageng Wicaksono (Teknik Kelautan 2018), Dafa berhasil merebut juara favorit dalam ajang Paper and Poster Competition Boreyes 2021. Dalam kompetisi milik SPE Unpad SC itu, tim Avengers mengangkat tajuk Microbial EOR Application in Alaskan Viscous Oil Fields.
Terakhir, kepada ITS Online, Director of Academia SPE ITS SC ini berharap agar inovasi ini dapat diteliti lebih lanjut di Indonesia dan dikembangkan dengan teknologi yang memadai. Ia yakin, gagasan ini dapat menjadi landasan dan referensi untuk penelitian berikutnya oleh generasi muda Indonesia. “Tentunya, agar pemuda mampu berkontribusi langsung memajukan industri minyak di Indonesia,” pungkasnya mantap. (*)
Reporter: ion16
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan