Kampus ITS, ITS News – Peran penting air sebagai sumber kehidupan di bumi perlu untuk dilestarikan. Untuk mendukungnya, Kelompok Pecinta dan Pemerhati Lingkungan (KPPL) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan diskusi santai bertajuk Memaknai Air Melalui Konservasi.
Co-Founder Sebumi.id Hendra Toulanyo G memaparkan, meskipun luas daerah bumi didominasi oleh perairan, tidak menjamin keseluruhan sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan sebagai konsumsi masyarakat. Hanya sekitar 2,5 persen dari luas perairan tersebut yang dapat dikonsumsi oleh manusia. “Padahal, Indonesia termasuk salah satu negara yang sumber daya air melimpah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hendra menuturkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah dengan sumber air yang sedikit akan semakin sadar bahwa air memiliki peran yang besar dalam hidupnya. “Begitu mereka merasakan bahwa kebutuhan air susah terpenuhi, hal itu dengan sendirinya akan mendorong mereka untuk sadar,” terangnya pada acara yang digelar 20 Maret lalu.
Kenyataan tersebut ia alami dalam kehidupannya. Saat bertempat tinggal di Kalimantan, Hendra mengakui bahwa keadaannya berbanding terbalik saat ia berada di Bogor. Yang sebelumnya dimanjakan dengan fasilitas dan infrastruktur air yang baik, kini dirinya harus berhadapan dengan keadaan air yang kurang layak. “Airnya keruh dan berwarna merah hingga awalnya saya enggan untuk menggunakannya,” ungkapnya.
Hendra juga pernah menyaksikan bagaimana masyarakat di daerah yang kesulitan air rela berjalan kaki hanya untuk mendapatkan air. Bahkan, mereka rela untuk mengayuh sampan dan menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk air minum. “Harga airnya pun juga mahal, sekitar 50 sampai 100 ribu rupiah, tetapi mau tidak mau harus dibeli karena langkanya ketersediaan air,” ujarnya.
Melihat segala kondisi tersebut, maka upaya konservasi air sangat penting untuk dilakukan. Untuk meningkatkan kesadaran itu, perlu adanya pemberian pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya upaya tersebut. “Kesadaran itu juga dapat tumbuh jika masyarakat merasakan masalah itu sendiri,” tegasnya.
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah melakukan berbagai hal dalam mendukung ketersediaan air di tiap daerah, seperti upaya perbaikan aliran air, membuat bendungan, irigasi, hingga membuat kebijakan dan peraturan guna membatasi pemanfaatan air yang berlebihan. Pembatasan itu juga diterapkan bagi perusahaan, terutama bagi yang memproduksi air kemasan. “Mereka hanya dapat memanfaatkan sumber air tersebut sekitar 10 sampai 20 persen saja, selebihnya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” pungkasnya.(*)
Reporter: ion12
Redaktur: Heny Tri Hendardi
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur akan
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan dukungannya terhadap keseimbangan prestasi akademik dan minat
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)