ITS Kampus, ITS News – Tak henti-hentinya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengharumkan nama almamater setiap kali berkompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Kali ini, diharumkan oleh Kennard Mahib Bariumanto yang berhasil menyabet predikat Most Outstanding Delegates dalam ajang Ethics Model United Nation ( MUN ) 2021 dengan bahasan berjudul WHO: Planning for The Prevention of Ethical Issues in Vaccination of Covid-19, belum lama ini.
Ethics MUN merupakan subperusahaan yang terdaftar di bawah Ethics for Education, di Inggris. MUN bertujuan untuk mempromosikan debat etis para pemikir global untuk mengembangkan solusi yang dapat diterapkan dalam memecahkan krisis dunia. Adapun tema yang diusung kali ini adalah Rebuilding New Aspiration Prepareness of the World for the New Phase.
Kean, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa untuk mendapat gelar ini, ia harus bersaing dengan peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, India, dan juga Selandia Baru. Dalam ajang yang digelar secara daring ini, setiap peserta dituntut untuk berperan sebagai delegasi suatu negara di konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). “Saya sendiri mendapat tugas untuk menjadi delegasi dari China, khususnya untuk World Health Organization (WHO),” tambahnya.
Dalam mengangkat perannya sebagai delegasi WHO dari China, Kean membahas topik besar mengenai Perencanaan Pencegahan Masalah Etis dalam Vaksinasi Covid-19 yang merupakan isu kritis dunia global saat ini. Lebih dalam, ia mengusung terkait penyebaran vaksin yang tidak merata, hingga berita hoax tentang vaksin yang membuat masyarakat ragu.
Di hari pertama kompetisi, mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS angkatan 2019 ini berhasil membuat juri terpukau oleh penampilannya. Kemampuan berdiplomasinya yang mampu mengajak delegasi lain untuk turut mendukung pencegahan masalah etis vaksinasi Covid-19 adalah salah satu tekniknya. Selain itu, pembawaannya juga sangat khas yakni mampu menjiwai perannya sebagai delegasi dari China.
ITS MUN Club sebagai wadah bagi mahasiswa ITS yang mempunyai minat untuk mengikuti ajang simulasi sidang PBB ini nyatanya telah melatih dan menyiapkan delegasinya sejak dua minggu sebelum lomba. Kean dan delegasi ITS lainnya dengan didampingi mentor mempersiapkan berbagai kebutuhan mereka seperti riset dan solusi terhadap topik permasalahan yang akan dibahas. “Walaupun melelahkan, MUN tetap menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya,” ungkap mahasiswa asal Jakarta ini.
Mahasiswa yang juga menjabat sebagai staf di Click ITS ini menuturkan kesulitannya selama proses persiapan. Tuntutan untuk membawa solusi berbasis data dan risert serta kesibukan perkuliahan menjadi tantangan tersendiri baginya. “Saya dedikasikan waktu riset solusi sesuai topik sekitar dua hari untuk memaksimalkan semuanya, ” terangnya.
Sebagai mahasiswa yang haus pengalaman, Kean masih berniat untuk mengikuti ajang MUN internasional yang memiliki lingkup lebih besar. Rencana dekatnya, ia akan turut serta bersama tiga temannya sebagai International Delegates ITS untuk ajang MUN di Singapura, Juni nanti. “Saya masih berniat untuk mengurus ITS MUN Club saat ini dan mungkin nanti juga terjun di bidang film,” tutupnya. (HUMAS ITS)
Reporter: ion9
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan