ITS News

Minggu, 17 November 2024
29 Mei 2021, 00:05

Downhole Scale Inhibition, Solusi Cegah Kerak Sumur Geotermal

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Pemaparan titik-titik rawan terbentuknya scale dan korosi pada pipa geotermal akibat fluida kimia oleh Nur Choiri Amin, Regional Manager South East Asia NEUCHEMIE

Kampus ITS, ITS News – Program Downhole Scale Inhibition (DSI) merupakan salah satu solusi pencegahan pembentukan kerak pada sumur geotermal. Hal ini dipaparkan oleh Regional Manager South East Asia NEUCHEMIE, Nur Choiri Amin dalam webinar yang dihelat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Luar Negeri (IKA-ITS LN).

Pria yang akrab dipanggil Choiri ini menjelaskan bahwa DSI merupakan proses pencegahan pembentukan kerak (scale) agar tidak menghalangi aliran fluida yang mengalir pada pipa, katup, dan pompa dalam produksi geotermal. Dalam prosesnya, DSI menggunakan bahan kimia yang berperan sebagai penghambat pembentukan kerak (scale inhibitor). 

Scale sendiri merupakan hasil pengendapan bahan-bahan yang tidak diinginkan, seperti zat organik dalam air. Choiri menjelaskan bahwa di Indonesia, kerak umumnya berasal dari endapan kalsium karbonat, kalsium sulfat, barium sulfat, dan stronsium sulfat. Umumnya, jenis kerak ini ditemui di sumur dalam di laut utara. “Hasil endapan korosi, lumpur, pasir dan tanah bukan termasuk kerak,” jelasnya.

Menurutnya, pencegahan pembentukan kerak penting untuk memaksimalkan masa eksplorasi sumur geotermal. “Pengelolaan kerak dan korosi yang buruk menyebabkan sumur dapat ditinggalkan sebelum waktunya,” terang laki-laki yang bekerja untuk perusahaan geotermal yang berbasis di Istanbul, Turki ini.

Sharing session alat scale inhibition dengan menggunakan background data @Greeneco Enerji perusahaan Saray Holding di Turki

Ia mengungkapkan, scale inhibitor diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu penghambat termodinamika dan penghambat kinetik. Penghambat kinetik bekerja dengan efek adsorpsi dan perubahan morfologi lingkungan. “Banyak dari pelaku geotermal baru bisa menggunakan teknik penghambat kinetik dan biaya operasi yang relatif murah,” ungkapnya.

Menjelaskan lebih lanjut, Choiri berujar pada efek adsorpsi, molekul penghambat kerak akan langsung menempati titik-titik situs yang disukai oleh pembentuk kerak. Dengan demikian, kristal kerak tidak dapat menemukan tempat aktif untuk menempel pada permukaan pipa dan pertumbuhan kerak tidak akan meningkat.

Menutup webinar yang bertajuk Scale Prevention Program In Geothermal Industry by DSI (Downhole Scale Inhibition) Program (A Case Reference Sharing From Turkey) ini, Ia berharap konsep DSI dapat segera direalisasikan di Indonesia. “Sebab pencegahan kerak sangat penting untuk memastikan produksi energi panas bumi yang berkelanjutan dari sumur geotermal,” harap Choiri mengakhiri kegiatan yang digelar Sabtu, (01/05). (*)

Reporter : Fauzan Fakhrizal Azmi
Redaktur : Fatih Izzah 

Berita Terkait