Fitra Eri (kanan) didapuk sebagai pembicara talkshow pada acara KDDO 2021

Kampus ITS, ITS News – Seiring timbulnya kepedulian terhadap lingkungan, masyarakat perlahan mulai gemar menggunakan mobil listrik. Digadang-gadang, mobil berbahan bakar jenis ini akan menggeser pasar mobil konvensional dalam beberapa tahun mendatang. Melihat ini, Fitra Eri coba mengulas keunggulan mobil listrik dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM). 

Pembalap nasional ini mengatakan, mobil listrik sangat nyaman digunakan lantaran tidak menghasilkan getaran maupun polusi suara. Di samping itu, menurutnya, bahan bakar mobil listrik lebih murah dibandingkan harga BBM. “Harganya bisa mencapai lima hingga enam kali lipat lebih murah dibandingkan BBM,” kupasnya antusias dalam gelar wicara Kursus Dasar-Dasar Otomotif (KDDO) 2021.

Jurnalis otomotif ini melanjutkan, mobil listrik juga unggul dalam segi perawatan. Hal tersebut lantaran perawatan mobil listrik hanya menggunakan satu komponen penggerak yakni motor listrik, sehingga tidak memerlukan pelumas. Selain itu, pengisian baterai mobil ini tergolong mudah lantaran dapat dilakukan di rumah masing-masing. “Sehingga tidak perlu lagi membuang-buang waktu ke stasiun pengisian bahan bakar,” imbuhnya. 

Di sisi lain, Fitra berpendapat jika mobil listrik masih memiliki beberapa kekurangan. Pertama, harga jual mobil ini tergolong tinggi. Selanjutnya, kapasitas baterai mobil listrik masih terbatas sehingga sulit digunakan dalam jarak jauh. “Ditambah lagi durasi pengisian bahan bakarnya yang lebih lama jika dibandingkan mobil dengan BBM,” sambung youtuber ini. 

Meskipun rasio keunggulan mobil listrik masih lebih unggul dibandingkan mobil BBM, Fitra mengungkapkan jika jumlah pemilik jenis mobil masa depan ini masih tergolong rendah di Indonesia. Hal ini lantaran regulasi dari pemerintah yang masih kurang mendukung akselerasi mobil listrik secara signifikan. “Jika dukungan pemerintah sudah ada, saya yakin masyarakat akan segera beralih menggunakan mobil listrik,” ujar Pemimpin Redaksi Otodriver ini. (*)

Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika