Kampus ITS, ITS News – Kebutuhan perusahaan akan informasi pasar semakin tinggi. Namun siring berkembangnya teknologi, informasi tersebut semakin banyak dan beragam bentuknya. Analis data merupakan salah satu profesi yang mampu membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya. Berangkat dari hal itu, Tim Pembina Kerohanian Budhis (TPKB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan webinar bertajuk DASIST: Analyzing for The Future, Sabtu (5/6).
Alden Delfian Wattimena sebagai pemateri memulai presentasinya dengan menjelaskan pengertian dari data yaitu sekumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh lewat sebuah pencarian serta pengamatan yang tepat berdasarkan sumber-sumber tertentu. Data-data yang dikumpulkan tersebut penting bagi sebuah perusahaan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Alden ini menjelaskan bahwa perusahaan belum tentu dapat mengolah data-data tersebut sehingga memerlukan orang yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan data menjadi laporan yang dapat dimengerti dengan mudah oleh manajemen serta membuat model data yang sederhana untuk keperluan bisnis. Peran tersebut merupakan bagian dari seorang analis data.
Seorang analis data melakukan teknik dari berbagai disiplin ilmu termasuk pemrograman komputer, matematika, dan statistik, analis data menarik kesimpulan dari data. Dengan kesimpulan tersebut, perusahaan dapat menentukan operasi yang paling optimal untuk menekan biaya serta melihat analisis pasar untuk mengetahui produk yang benar-benar diinginkan dan dibutuhkan oleh pasar. “Karena analisis data itu mengolah data dari berbagai sumber, perusahaan punya fondasi yang lebih kuat untuk membuat keputusan,” imbuhnya.
Seorang analis data yang baik memiliki kemampuan analitik yang baik. Kemampuan analitik terdiri dari komunikasi agar dapat menyampaikan ide atau solusi dengan jelas dan efektif kepada pembuat keputusan, kreativitas untuk dapat melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang sehingga mampu mencoba berbagai metode atau pendekatan alternatif yang dapat membantu proses pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis untuk memahami hubungan logis antar ide atau data sehingga dapat menghasilkan solusi yang rasional dan terbaik.
Selain itu, kemampuan analisis data dan riset juga merupakan bagian dari kemampuan analitik. Kemampuan analisis data dapat ditunjukkan dengan kemampuan menemukan dan mendeteksi pola dalam kumpulan data. Sedangkan kemampuan riset dimanfaatkan untuk mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan informasi terbaru yang berharga dan penting, serta menarik kesimpulan yang tepat. “Data di lapangan itu selalu berubah, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan melakukan riset,” ujarnya.
Di akhir, Alden berpesan bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia analis data agar tidak takut untuk mencoba. Perjalanan karier sebagai seorang analis data dapat dimulai dari langkah sederhana seperti mengetahui area yang akan dipelajari dalam analisis data, kemudian memperbanyak latihan. “Kalaupun mau mencoba jalur karier yang lain, pasti ada tuntutan untuk mempelajari analisis data juga. Analisis data itu sebenarnya menyenangkan,” tutup pria berkacamata ini.(*)
Reporter: Dian Nizzah Fortuna
Redaktur : Muhammad Ainul Yaqin
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan