Kampus ITS, ITS News – Public speaking merupakan sebuah proses komunikasi seseorang di hadapan sekelompok orang. Agar proses transfer informasi ini berjalan optimal, terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan. Cut Jihan Shavira, salah satu wanita segudang pengalaman dalam public speaking mengulas lebih dalam terkait pentingnya pesan, feedback dan cara penyampaian yang tepat sebagai elemen komunikasi public speaking.
Dalam sebuah webinar yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jihan menjelaskan bahwa sejatinya public speaking merupakan skill yang merujuk untuk menggaet, mempengaruhi, bahkan mengontrol audiensi. Oleh karenanya, pengoptimalan proses oleh pembicara sangat diperlukan agar pesan dapat diterima dengan baik.
Menurut Jihan, elemen pertama yang perlu menjadi sorotan adalah pembicara dan pesan yang akan disampaikan. Kapabilitas pembicara yang sesuai dengan pesan, akan menjadi awalan lancarnya proses penyampaian informasi. “Termasuk dalam hal ini adalah penguasaan terhadap media yang digunakan. Seperti sekarang misalnya, harus memahami fitur-fitur yang ada di software zoom,” jelas wanita asal Banda Aceh ini.
Agar pesan ini dapat diterima dengan baik oleh audiens, ulas Jihan, perlu diperhatikan pula cara penyampaian yang digunakan. Pembicara harus mampu menyesuaikan metode yang digunakannya dengan situasi dan latar belakang audiensi. “Gaya bahasa yang tepat memudahkan audiensi memahami materi, serta mencuri perhatian mereka untuk terus menyimak,” ujar wanita yang pernah menjuarai Harvard National MUN USA pada 2020 ini.
Lebih lanjut, alumnus Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) ini menyampaikan bahwa dari sisi audiensi, pendengar dan feedback yang diberikan juga harus menjadi perhatian pembicara. Feedback ini bisa berbentuk verbal seperti bertanya langsung, ataupun non-verbal melalui gestur tubuh. “Anggukan audiensi sudah cukup memberi tanda bahwa mereka masih memperhatikan. Ini berarti pesan, media dan cara penyampaian kita sudah tepat,” ungkapnya.
Elemen-elemen komunikasi di atas, menurut Jihan, bukan hanya menjadi indikator pengoptimalan public speaking saja, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan critical thinking, kemampuan menulis, dan masih banyak lagi. “Dengan menguasai public speaking, skill lain dapat dengan mudah dikuasai karena mengandung elemen implementasi yang sama,” pungkasnya. (*)
Cut Jihan Shavira didampingi moderator saat menutup presentasinya
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto
Redaktur: Akhmad Rizqi Shafrizal
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan