ITS News

Minggu, 17 November 2024
10 Juli 2021, 12:07

Bersama Glints Academy, ITS Sosialisasikan Peluang Magang Internasional

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Pimpinan Kemitraan Glints, Jefri Divanli ketika menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam acara Sosialisasi Peluang Magang Internasional, Rabu (30/6).

Kampus ITS, ITS News – Ketidaksiapan memasuki dunia kerja seringkali menjadi sumber permasalahan mahasiswa di semester akhir perkuliahan. Kurangnya percaya diri akibat minimnya pengalaman menjadi salah satu alasan dibalik ke khawatiran yang timbul. Menanggapi hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerjasama dengan Glints Academy menggelar Webinar Sosialisasi Peluang Magang Internasional pada Rabu, (30/6).

Jefri Divanli, selaku perwakilan dari Glints Academy, memperkenalkan Glints Academy sebagai instansi yang dipercaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk menjalankan salah satu program Merdeka Belajar, yakni Kampus Merdeka. Ia menyebut program Kampus Merdeka sebagai solusi kekhawatiran mahasiswa agar lebih matang dalam mempersiapkan karir di masa depan. “Mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka di dunia kerja dengan terjun langsung ke suatu instansi,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Jefri ini mengungkapkan, program yang dibentuk oleh Glints Academy dikenal sebagai international internship atau magang internasional. Menurutnya, program ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman lebih dalam praktik bekerja di lapangan dengan jangka waktu hingga tiga semester masa perkuliahan. Mahasiswa juga berkesempatan untuk bekerja di perusahan berskala nasional maupun internasional yang bermitra dengan Glints Academy seperti Shopee, DBS, OCBC bank, dan lain – lain.

Meskipun memakan waktu cukup lama, lanjut Jefri, mahasiswa dapat mengganti mata kuliah yang ditinggalkan hingga 20 SKS (satuan kredit semester) setiap semester. Hal itu juga akan menyesuaikan berdasarkan pada kebijakan masing-masing universitas. “Sehingga mahasiswa tidak takut untuk mencoba hal baru dan tetap mendapatkan sks dan penilaian di setiap semester,” celetuknya.

Jefri mengatakan, apabila mahasiswa berkeinginan untuk melakukan perpanjangan program magang, Glints Academy akan senantiasa membantu prosesnya asalkan disetujui oleh perusahaan tempat mahasiswa menjalankan magang dan universitas asal mahasiswa. “Selain itu, program ini juga memungkinkan mahasiswa sebagai peserta magang untuk memperoleh gaji sekaligus dana transportasi yang bisa diklaim di luar gaji pokok,” katanya.

Pimpinan Kemitraan Glints, Jefri Divanli ketika menjelaskan mengenai program international internship dalam acara Sosialisasi Peluang Magang Internasional, Rabu (30/6).

Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Pimpinan Kemitraan Glints ini memberi nasihat agar mahasiswa tidak perlu khawatir saat menjalani program magang karena mahasiswa akan senantiasi dibimbing oleh pihak Glints Academy. Glints akan memberikan pelatihan juga kepada para mahasiswa sehingga siap  untuk magang berskala internasional. “Di satu bulan pertama akan diberikan pelatihan kemampuan teknis dan pengembangan soft skill,” sambungnya.

Alumnus Goldsmiths University of London ini juga menambahkan adanya fasilitas mentorship, dimana mahasiswa akan diberikan mentor dari Glints sebagai tempat mencurahkan keluh kesah dan kesulitan yang dialami selama menjalankan magang. Apabila masih takut untuk terjun langsung di perusahaan, mahasiswa akan ditawarkan alternatif lain yakni program industry project exploration yang tergabung dalam proyek mandiri Glints Academy. “Bedanya, di program ini mahasiwa mengerjakan proyeknya di bawah bimbingan Glints Academy, bukan langsung di instansi,” Terangnya.

Di akhir, Jefri berpesan agar mahasiswa bersungguh-sungguh saat melakukan program Kampus Merdeka baik magang internasional maupun industry project exploration. Sebagai Instansi yang dipercaya untuk mendukung program ini, Glints menyediakan kegiatan tambahan seperti penyuluhan dan sharing bersama pakar industri agar mahasiswa mendapat wawasan lebih luas dari pengalaman alumni Glints saat bekerja dalam industri. “Karena ini proyek jangka panjang yang memakai banyak SKS, tentunya kita tidak ingin mahasiswa gagal dalam program,” pungkasnya.

Reporter : Zanubiya Arifah Khofsoh

Redaktur : Muhammad Ainul Yaqin

Berita Terkait