ITS News

Minggu, 17 November 2024
15 Juli 2021, 20:07

Tiga Cara Mahasiswa Atasi Perubahan Iklim

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Diskusi Progresif, ajakan HMTL untuk mewujudkan komitmen menuntaskan perubahan iklim oleh sesama mahasiswa

Kampus ITS, ITS News – Indonesia menduduki posisi kedua sebagai negara penyebab terjadinya perubahan iklim karena emisi gas rumah kaca. Hal tersebut membuat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Cerita Iklim ajak sesama mahasiswa untuk  ikut serta menyelesaikan perubahan iklim ini. Setidaknya ada tiga yang bisa dilakukan yakni mengenali kekuatan, melakukan aksi, dan upgrade.

Staf Hubungan Masyarakat Cerita Iklim, Mohammad Alaika Rahmatullah menjelaskan bahwa mengenali kekuatan yang ada pada diri sendiri akan membawa mahasiswa untuk memahami hal yang bisa dilakukannya guna menyikapi perubahan iklim.

Sebagai contoh, mahasiswa yang menguasai cara efektif berkampanye, speak up, dan sebagainya bisa memanfaatkan kemampuannya untuk mengangkat isu perubahan iklim melalui berbagai platform. “Oleh karenanya, mengetahui kapasitas diri itu penting,” ujar pemuda yang akrab disapa Aleks ini.

Setelah mengetahui kapasitas diri, maka sebuah aksi baru bisa dilancarkan. Namun Aleks menegaskan, kita harus mengampanyekan isu perubahan iklim kepada diri sendiri sebelum menyeru kepada orang lain. “Beraksilah sesuai dengan kapasitas diri kalian, bisa dimulai dengan diri sendiri, kemudian keluarga, organisasi, dan seterusnya,” serunya.

Upaya berikutnya adalah dengan upgrading atau mengembangkan kemampuan diri. Mahasiswa jurusan biologi itu menjelaskan jika pengembangan diri bisa dilakukan dengan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan terkait perubahan iklim. Misalkan dengan melakukan penelitian terkait energi ramah lingkungan dan melakukan studi lebih lanjut terkait perubahan iklim dari segi ekonomi dan sosial.

Mohammad Alaika Rahmatullah ketika menjelaskan bahwa permasalahan perubahan iklim yang kini terjadi merupakan tanggung jawab bersama

Ia mengimbuhkan, pengembangan diri sudah seharusnya dilakukan tanpa harus menunggu orang lain. Secara mandiri, bisa dimulai dari ilmu dasar terkait isu perubahan iklim yang kita punya. Sehingga diri mampu berkembang dengan optimal.

Melalui tiga langkah sederhana di atas, Aleks berharap bahwa sekecil apa pun porsi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa bisa memberi dampak yang besar dalam menuntaskan perubahan iklim yang sedang terjadi. “Karena perubahan iklim adalah tanggung jawab kita semua, maka sudah sepantasnya kita bisa turun tangan mengambil peran,” pungkasnya. (*)

Reporter: Irwan Fitranto
Redaktur: Sofyan Abidin & Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait