Kampus ITS, ITS News – Setelah berhasil menyelesaikan serangkaian tugas besar dan Evaluasi Akhir Semester (EAS), akhirnya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dapat merasakan liburan perkuliahan. Dalam tulisan ini, mari belajar dari mahasiswa berprestasi ITS mengenai pengalaman mereka menjalani liburan yang produktif dan menyenangkan dengan melakukan empat aktivitas bermanfaat.
Belajar Hal Baru di luar Kuliah
Ada berbagai hal di luar perkuliahan yang dapat kita pelajari ketika memiliki banyak waktu senggang. Oleh karena itu, liburan adalah waktu yang tepat untuk mempelajari hal-hal tersebut.
Itulah yang menjadi rutinitas liburan mahasiswa berprestasi asal Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS, Hammam Dhiyaurrahman Yusdin. Hammam menuturkan, momen liburan adalah saat yang tepat untuk mengontrol apa yang ingin dipelajari, sehingga dapat menjadi kesempatan kita untuk mengembangkan kompetensi diri. “Itu merupakan salah satu cara agar kita bisa unggul di berbagai bidang dan selangkah lebih maju dari orang lain,” ujar mahasiswa angkatan 2019 ini.
Selama ini, Hammam mengaku telah banyak hal yang telah ia pelajari selama liburan, mulai dari ilmu seputar User Interface/User Experience (UI/UX), hingga ilmu Augmented Reality (AR). Hammam juga mengikuti courses yang berhubungan dengan dunia kerja. “Course yang aku ikuti waktunya cukup fleksibel, namun untuk beberapa course membutuhkan waktu lama untuk selesai,” imbuhnya.
Mengikuti Kompetisi
Selain itu, Hammam mengaku, setiap tahun dirinya selalu mengisi liburan dengan mengikuti berbagai kompetisi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga. Dengan perencanaan dan eksekusi yang matang bersama rekan setimnya, Hammam menjadi langganan juara serta sering eksis dalam mengisi berita-berita pemenang kompetisi baik di akun Instagram maupun website ITS.
Ketika mengikuti kompetisi, Hammam mengalokasikan waktu liburannya enam sampai delapan jam per hari untuk berdiskusi dan mencari referensi dari artikel serta buku. Di beberapa kesempatan, Hammam dapat melakukan kegiatan tersebut selama satu minggu penuh waktu liburannya. “Walaupun kelihatannya berlebihan, tetapi di minggu selanjutnya aku habiskan waktu hanya untuk beristirahat,” terang mahasiswa yang mendapatkan dua medali emas pada ajang AISEEF 2021 ini.
Mengikuti Organisasi
Organisasi adalah wadah yang tepat untuk mengembangkan diri. Hammam sendiri termasuk mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Organisasi yang Hammam ikuti antara lain adalah Ikatan Mahasiswa Gresik ITS, ITS MUN Club, serta Bramunastya.
Dari mengikuti organisasi-organisasi tersebut, Hammam mengaku dirinya mendapatkan banyak pengalaman dan juga keterampilan baru. Lanjutnya, menjadi bagian dari sebuah organisasi membuat Hammam mendapat dukungan pengembangan diri, seperti kemudahan dalam mengikuti pelatihan dan kegiatan, mendapatkan pengalaman dan keterampilan kepemimpinan, serta keterampilan teknis yang berkaitan dengan perlombaan.
Beristirahat yang Cukup
Meski demikian, Hammam tidak lupa berisitirahat. Pria kelahiran Gresik ini mengungkapkan, berisitirahat dengan menonton film atau bermain game, misalnya, dapat dikatakan sebagai kegiatan yang produktif. Sebab menurutnya, kita membutuhkan waktu bersantai untuk kembali ke kondisi prima sebelum bekerja. Lanjutnya, yang terpenting adalah kita mendapatkan value dari kegiatan tersebut. “Intinya lebih ke mindfulness di diri sendiri, selama punya kesadaran penuh atas apa yang kita lakukan,” jelasnya.
Hammam sendiri lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya untuk marathon membaca manga atau Webtoon. Namun, hal tersebut ia lakukan hanya ketika hari liburnya benar-benar kosong dan tidak ada aktivitas yang perlu dikerjakan. Ketika sedang sibuk, Hammam menyisihkan waktu istirahatnya dengan hiburan yang tidak mengonsumsi banyak waktu. “Usahakan untuk menahan diri membuka sosial media, karena bakal keterusan dan pekerjaan menjadi tidak selesai,” papar Hammam.
Jangan Terlalu Membanding-bandingkan Diri
Terlepas dari apa yang ia paparkan, menurut Hammam, yang paling utama adalah menentukan apa yang ingin dicapai selama liburan. Sehingga, tambahnya, kita dapat memperoleh motivasi serta fokus dalam beraktivitas. Oleh karena itu, Hammam mengatakan untuk menghindari membandingkan kegiatan kita dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Menurutnya, walaupun dapat dijadikan motivasi diri, kebiasaan membanding-bandingkan hanya akan memunculkan rasa takut tertinggal dari orang lain.
Hammam mengaku, secara pribadi, ketika dirinya berusaha mengerjakan sesuatu hanya karena ada rasa takut tertinggal dari orang lain, maka hasil yang didapat menjadi tidak maksimal. Alih-alih demikian, ia berusaha untuk tetap fokus mewujudkan tujuan awalnya dalam menjalani liburan. Hal itulah yang Hammam katakan sebagai mindfulness dalam diri. “Nggak jarang, kebiasaan membandingkan malah bikin kita down, padahal setiap orang punya titik startnya masing-masing,” pungkas Hammam.
Itulah beberapa aktivitas liburan dari salah satu mahasiswa berprestasi ITS yang bisa kita terapkan agar liburan kita menjadi lebih bermanfaat. Dapat kita ketahui bahwa liburan yang produktif dan bermanfaat adalah liburan yang balance antara usaha pengembangan diri dengan waktu untuk beristirahat. Di masa pandemi seperti sekarang yang mengharuskan kita untuk selalu berada di rumah, liburan juga dapat menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga serta mendekatkan diri satu sama lain. (*)
Reporter: Ferdian Wibowo
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan