Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (frame kiri) dan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Erry Widiasto saat menunjukkan naskah HoA usai ditandatangani

Kampus ITS, ITS News – Saat ini terjadi perubahan tren global business environment untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, khususnya pada segmen industri jasa angkutan laut. Menyikapi perubahan tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyepakati Head of Agreement (HoA) dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk bersama mengambil peran menerapkan dekarbonisasi dalam proses operasional bisnis perusahaan melalui penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG), Jumat (30/7).

Sinergi ini ditandai dengan bentuk penandatanganan HoA oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dan Direktur Utama PT PIS Erry Widiasto. Kegiatan ini disaksikan secara resmi oleh Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD, jajaran dekanat ITS, Direktur Perencanaan Bisnis PT PIS Wisnu M Santoso, dan perwakilan petinggi lainnya dari PT PIS serta PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Erry Widiasto turut memberikan sambutan secara virtual

Erry Widiasto menjelaskan bahwa kerja sama ini diproyeksikan untuk mencanangkan pengembangan aset investasi armada kapal zero emission dan green technology. Sejalan dengan tujuan tersebut dan Nota Kesepahaman No. SP-009/PIS0000/2021-S8 tanggal 30 April 2021 ini, maka akan dilakukan penjajakan dan pembahasan untuk menyusun kajian penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal angkut milik PT PIS.

Pada HoA kali ini, terdapat tiga lingkup kajian yang akan direncanakan oleh kedua belah pihak. Pertama, adanya perencanaan preliminary design, terkait kajian teknis dan keekonomian penggunaan LNG sebagai bahan bakar. Kedua, memetakan dan merancang infrastruktur, supply & demand, dan perihal yang terkait dengan penggunaan LNG untuk transportasi laut.

Erry juga menyampaikan poin terakhir yang sangat penting dilakukan, yaitu penyusunan adaptability index. Tujuannya untuk menentukan jumlah armada PT PIS yang akan menggunakan bahan bakar alternatif dengan mempertimbangkan potensi pasar, biaya, dan target waktu. “Poin ini sangat penting untuk dipikirkan dan dikaji lebih dalam lagi karena berkaitan dengan tujuan utama, global business environment,” jelasnya.

Senada dengan hal itu, Rektor ITS yang akrab disapa Ashari menanggapi kebijakan ini dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT PIS. Sebab, sudah berani mengajak kembali ITS untuk terus berkontribusi aktif terhadap dunia kemaritiman di era digitalisasi teknologi industri 4.0. “Sinergi ini diperlukan untuk berperan penting dalam transisi energi di Indonesia,” tuturnya dengan bangga.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara penandatanganan HoA antara ITS dan PT Pertamina International Shipping

Guru besar Teknik Elektro ITS ini membenarkan bahwa tren penggunaan gas sudah merambah ke segala jenis teknologi yang memerlukan bahan bakar, tak terkecuali teknologi kapal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan kadar sulfur dari emisi gas buang kapal adalah dengan menggunakan bahan bakar LNG sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Melihat hubungan baik yang sudah terjalin sejak dahulu dan kesamaan yang dimiliki oleh keduanya di bidang shipping dan kemaritiman, Ashari menegaskan bahwa penandatanganan HoA ini merupakan usaha untuk mengembangkan kerja sama lebih luas dan lebih banyak. “Guna  mendukung perubahan global business environment, khususnya pada segmen zero emission dan green technology,” tandasnya. (HUMAS ITS)

Para undangan yang hadir secara virtual turut menyaksikan penandatanganan HoA antara ITS dengan PT Pertamina International Shipping

Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi