Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berdedikasi mewujudkan Sustainable Developments Goals (SDGs), salah satunya dalam ketahanan pangan mandiri. Oleh karena itu, guna menggalakkan upaya pemenuhan bahan pangan secara mandiri di rumah, Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS menggelar perlombaan menanam kedelai bernama Tandur Race 2021 yang dihelat hingga Rabu (1/11) mendatang.
Disampaikan oleh Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS, Susi Agustina Wilujeng ST MT, lomba yang digelar sebagai salah satu peringatan Dies Natalis ITS ke-61 ini mendorong para peserta untuk menanam, memanen hingga menyajikan tempe di halaman rumahnya. Selama kegiatan tersebut berlangsung, peserta harus mendokumentasi dan menceritakan pengalamannya secara runtut di akun instagram masing-masing. “Peserta hanya diperbolehkan menggunakan sistem organik, yaitu berupa pupuk atau pestisida alami seperti pupuk kompos atau pupuk sisa dapur,” ulasnya.
Sebagai pihak penyelenggara, Eco Urban Farming ITS juga menyediakan beberapa fasilitas bagi para peserta yang mendaftar, seperti bibit kedelai dan ragi tempe. Meski demikian, peserta juga tetap diperbolehkan menggunakan bibit atau media tanam sendiri. “Bibit kedelai yang disediakan pun merupakan kedelai organik asli Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Eco Urban Farming ITS juga memberikan fasilitas lain seperti beberapa biji bunga matahari dan bunga telang untuk bisa ditanam di halaman rumah. Dengan adanya fasilitas yang diberikan ini, diharapkan dapat menambah kadar oksigen di lingkungan sekitar dan dapat menyerap air hujan. “Sebab itulah salah satu solusi untuk mengatasi perubahan iklim di bumi saat ini,” tuturnya.
Susi kembali menjelaskan, lomba ini terbuka untuk seluruh keluarga besar ITS, mulai dari dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, alumni, hingga orang tua mahasiswa ITS. Oleh karenanya, gelaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap tempe sebagai pangan sehat dan bergizi tinggi asli Indonesia ini bertajuk Tandur Kedelai dan Kreasi Tempe HITS (Hijaunya ITS).
Meski mengandung banyak zat bergizi lain seperti lemak, karbohidrat, serat, mineral dan vitamin B, ironinya sebagian besar kedelai di Indonesia saat ini merupakan komoditas impor yang genetiknya telah diubah dengan teknik rekayasa genetika. “Maka dari itu, apabila tempe di rumah menggunakan kedelai organik yang ditanam sendiri, akan menjadi lebih sehat, aman dan bergizi,” tutup dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS ini. (*)
Reporter : Najla Lailin Nikmah
Redaktur : Akhmad Rizqi Shafrizal
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan