Kampus ITS, ITS News – Sebagai bagian dari perguruan tinggi, pengabdian masyarakat adalah salah satu peran seorang mahasiswa. Menangani aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif (ekraf), peran ini diwujudkan para mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.
Diketuai oleh Aminati Afiat, program pengabdian masyarakat yang terlaksana sejak September ini memiliki fokus kegiatan yang merujuk pada peran fungsi mahasiswa dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, fokus kegiatan ini juga dirumuskan berdasar Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) yang mengatakan bahwa permasalahan utama di dusun ini berkaitan erat dengan pendidikan, kesehatan dan juga teknologi.
Dalam aspek pendidikan, bersama timnya, Ami menyoroti fenomena rendahnya motivasi belajar anak-anak. Hal ini tergambar melalui rendahnya minat baca anak-anak Dusun Kalisari. Di samping itu, pendidikan secara karakter juga masih perlu dibangun dan ditanamkan kepada anak-anak dengan baik. “Banyak dari mereka yang masih belum berani berbicara di depan umum, padahal itu berguna sebagai salah satu metode pembelajaran,” terangnya.
Berupaya menanggulangi masalah tersebut, Tim KKN ITS menghadirkan kegiatan Edu-kamp (Edukasi Kampung binaan). Dalam kegiatan tersebut, anak-anak setempat akan mendapat pengajaran oleh Tim KKN ITS selama seminggu sekali dengan harapan memberikan perubahan positif bagi anak-anak di daerah pesisir.
Sementara itu, dalam aspek kesehatan, era pandemi membuat hal ini menjadi prioritas yang harus diperhatikan, tak terkecuali bagi warga Dusun Kalisari. Sebab dalam kesehariannya, masih banyak warga yang belum menyadari pentingnya mematuhi protokol kesehatan. “Oleh karenanya, kami berupaya mengedukasi masyarakat mengenai penerapan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” imbuh perempuan asal Tuban ini.
Aktivitas ini, ulas Ami, terhimpun dalam kegiatan kesehatan bernama Penyu Sehat (Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Selain sosialisasi 3M, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyuluhan tentang pentingnya vaksin dan pola makan sehat, pembagian hand sanitizer, masker dan vitamin yang menunjang kesehatan. “Kami ingin warga dapat langsung menerapkannya dengan baik agar dapat menjalani hidup sehat,” tuturnya.
Potret salah satu mahasiswa dari Tim KKN ITS saat memberikan bantuan masker kepada masyarakat Dusun Kalisari.
Terakhir, berdasar hasil survei yang dilakukan, aspek teknologi merupakan hal yang cukup krusial bagi para ibu rumah tangga di Dusun Kalisari. Pasalnya, aspek ini menjadi ujung dari terhambatnya pengembangan ekraf berupa hasil laut di dusun ini. Oleh karenanya, Tim KKN ITS menginisiasi kegiatan PELAUT (Pelatihan Pengolahan Hasil Laut) yang berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
“Di sini kami akan memberdayakan para istri nelayan untuk bisa membantu meningkatkan jumlah tangkapan ikan, serta mengolah dan menjualnya menjadi produk bernilai jual tinggi,” sambungnya.
Walaupun dalam prosesnya pandemi menghalangi seluruh anggota tim untuk dapat terjun ke lapangan secara bersamaan, hal ini tidak menyurutkan semangat Tim KKN ITS untuk meningkatkan kualitas hidup di Dusun Kalisari. “Harapan kedepannya, ekonomi kreatif yang dibangun dapat kami tindaklanjuti lebih lanjut, seperti untuk sertifikasi halal, dan berbagai perizinan lainnya,” pungkasnya.(*)
Reporter : Fatima Az Zahra
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di