Kampus ITS, ITS News – Tim Robotika ITS kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2021 Wilayah II yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) selama tiga hari, berakhir Selasa (28/9). Pada ajang bergengsi yang digelar secara daring ini, Tim Robotika ITS sukses menyabet delapan penghargaan sekaligus dalam enam kategori robot yang dilombakan.
Selanjutnya, dengan keberhasilan yang diraih di Wilayah II ini, Tim Robotika ITS berhak untuk berlaga dalam ajang KRI tingkat nasional yang diselenggarakan pada akhir September hingga pertengahan Oktober. Untuk tanggal 29 September – 1 Oktober 2021 dilombakan kategori Kontes Robot ABU Indonesia KRAI, sedang kategori lainnya pada 12 – 17 Oktober mendatang dengan panitia dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada KRI Wilayah II ini dilombakan enam kategori robot, yaitu KRAI, Kontes Robot Search and Rescue Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, KRSBI Beroda, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Di Wilayah II ini, tim Robotika ITS berhasil memenangkan total delapan penghargaan juara. Yakni Juara 1 KRAI oleh tim RIOT ITS, Juara 1 KRSTI oleh tim Vi-Ros ITS, Juara 1 Lomba Menggiring Bola (LMB) KRSBI Humanoid oleh tim ICHIRO ITS, Juara 1 LKR KRSBI Humanoid oleh tim ICHIRO ITS, dan Juara 1 KRSBI Humanoid oleh tim ICHIRO ITS. Kemudian tim IRIS ITS memperoleh Juara 2 KRSBI Beroda, dan tim Rival ITS Juara 3 KRTMI. Sedangkan Penghargaan Strategi Terbaik KRAI juga diboyong oleh tim RIOT ITS.
Muhtadin ST MT selaku Pembina tim ICHIRO ITS menyampaikan bahwa tim Robotika ITS telah mempersiapkan robot sejak dua bulan sebelumnya. Pada tahun ini, ada beberapa kategori yang menerapkan aturan permainan yang baru. Misalnya pada KRAI, KRTMI, dan KRSRI. “Pada ketiga kategori tersebut, kami harus membuat robot dari awal, dengan melakukan percobaan sesering mungkin untuk mendapatkan performa yang optimal,” ungkap dosen Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini.
Lebih lanjut, Muhtadin menyampaikan bahwa tantangan terbesar tim Robotika ITS selama kompetisi adalah terkait dengan pandemi Covid-19. Physical distancing dan pembatasan gerak mahasiswa di luar kampus pun mendapatkan perhatian lebih untuk menjaga keamanan selama masa persiapan robot. “Untungnya pihak kampus (ITS) memberikan support yang baik dengan memberikan fasilitas asrama untuk anggota tim Robotika ITS,” ujarnya.
Tantangan lain yang dialami oleh Tim Robotika ITS adalah terkait dengan jaringan internet di kampus. Dikarenakan terdapat masalah jaringan internet secara nasional di Indonesia akibat terdapat kabel fiber optik di laut yang putus membuat Tim Robotika ITS turut merasakan imbasnya. “Kejadian tersebut sangat mempengaruhi internet di kampus ITS, kami bersyukur hambatan internet ini bisa selesai sebelum lomba dilaksanakan,” tuturnya penuh syukur.
Melanjutkan ke ajang nasional, Tim Robotika ITS tidak mudah untuk puas diri. Pada KRI tingkat nasional, tim akan berupaya memperbaiki performa robot berdasarkan hasil dari KRI Wilayah II. “Walaupun beberapa robot kami sudah bekerja dengan baik dan mendapatkan beberapa penghargaan, namun kami melihat performanya belum maksimal, sehingga kami akan bekerja keras untuk memaksimalkan potensi kemampuan robot yang kami miliki,” terangnya.
Terakhir, Muhtadin berharap tim bisa maksimal dalam mengoptimasi robot ITS. Selain itu, ia juga sangat berharap dukungan dari sivitas akademika ITS baik material maupun doa, agar tim Robotika ITS bisa mempersiapkan robot dengan baik dan mendapatkan prestasi terbaik di KRI tingkat nasional. “Semoga dengan ini kami bisa mempertahankan Juara Umum KRI tingkat Nasional empat kali berturut-turut pada tahun ini,” tandasnya. (HUMAS ITS)
Reporter: ion25/Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk menunjang kerja dapat menurunkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kampus ITS, ITS News — Salah satu upaya mencapai target Net Zero Emission pada 2060 adalah melalui transisi energi listrik
Kampus ITS, ITS News — Sebagai penentu kuat tidaknya sebuah bangunan, tiang pancang berperan krusial dalam konstruksi sebagai fondasi
Kampus ITS, ITS News — Sulitnya akses air bersih akibat terganggunya jaringan distribusi air membuat warga kerap kesulitan menjalani