ITS News

Kamis, 26 Desember 2024
07 Oktober 2021, 08:10

Keterlibatan Pemuda dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Oleh : itsbya | | Source : ITS Online

Direktur Koinpack Indonesia, Bintang Ekananda saat menjelaskan praktik youth engangement dalam acara Webinar Cakrawala Ilmiah 2021, Sabtu (18/9).

Kampus ITS, ITS News – Tidak dapat dipungkiri, pemuda menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan suatu bangsa. Keterlibatan pemuda dalam gerakan youth engagement menjadi salah satu tanggung jawab yang dapat menciptakan perubahan di Indonesia secara positif. Maka dari itu butuh adanya keterlibatan pemuda untuk menjawab kegelisahan terhadap isu-isu permasalahan lingkungan yang berkembang di masyarakat.

Direktur Koinpack Indonesia, Bintang Ekananda mengungkapkan bahwa isu lingkungan seperti perubahan iklim sangat penting untuk diatasi oleh pemuda. Dimulai dengan adanya dorongan dari kegelisahan terhadap permasalahan membuat sosok generasi penerus bangsa mulai bergerak untuk melakukan riset mengenai kerusakan lingkungan. “Selain itu, mereka juga aktif mencari gagasan solusi sebagai aksi untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujarnya.

Bintang mengartikan youth engagement sebagai tindakan pemuda yang berinovasi bagi lingkungan sekitarnya. Dalam mencapai keberhasilan youth engagement ini dipengaruhi oleh dua hal, diantaranya ada stakeholder dan faktor pemuda itu sendiri. Secara rinci, setidaknya ada tiga praktik terbaik yang melibatkan pemuda dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. “Yaitu melakukan gerakan youth voice, youth service, dan youth governance,” terangnya dalam webinar Cakrawala Ilmiah 2021 pada Sabtu (18/9).

Pertama, youth voice menjadi salah satu langkah ampuh dalam perkembangan youth engagement. Karena suara pemuda dapat memberi dampak yang signifikan terhadap perubahan, khususnya perubahan lingkungan. Selain itu, youth voice juga memberikan dampak besar terhadap kebijakan publik. Alumnus Universitas Diponegoro ini kemudian mencontohkan aksi  menolak penggunaan kantong plastik sekali pakai yang saat ini sudah menjadi peraturan baru di Pemprov DKI Jakarta.

Direktur Koinpack Indonesia, Bintang Ekananda ketika menjelaskan praktik youth service dalam acara Webinar Cakrawala Ilmiah 2021, Sabtu (18/9).

Berbeda dengan sebelumnya, terang Bintang, yang kedua yakni youth service lebih menekankan pada aksi nyata terhadap permasalahan lingkungan. Tindakan yang dilakukan pemuda sangat beragam bergantung pada permasalahan lingkungan yang terjadi. Lulusan sarjana program studi teknik lingkungan ini mengambil contoh tentang pembentukan komunitas yang menjadi salah satu pintu utama youth service. “Karena komunitas penting untuk mengembangkan diri dan mengaktualisasikan gagasan yang dimiliki,” ungkap pria yang berdomisili di DKI Jakarta ini.

Sementara untuk youth governance lebih mengarahkan pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan. Hal tersebut sejalan dengan keinginan generasi milenial dan generasi Z yang cenderung berminat untuk bekerja di bidang kewirausahaan. Menurut Bintang, kedua generasi tersebut lebih tertarik pada pekerjaan yang sesuai dengan tujuan hidup mereka dan tidak terikat oleh waktu. Sehingga dalam youth governance diperlukan sifat kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang kuat.

Masih berkaitan dengan youth governance, Bintang mengambil kalimat terkenal dari Prof Slamet Iman Santoso, pendiri fakultas psikologi Universitas Indonesia, menyebutkan “Youth years are projective years“. Artinya aktivitas yang dilakukan ketika masih muda akan melekat sehingga akan terus dilakukan hingga menua. “Misalnya apabila di perkuliahan pemuda itu aktif berorganisasi, kemungkinan besar setelah lulus mereka juga akan aktif di masyarakat,” jelasnya.

Di akhir pemaparan, Bintang berpesan kepada para pemuda untuk lebih peduli terhadap lingkungan agar senantiasa terus terjaga. Pria kelahiran Tegal ini mengatakan kepada pemuda untuk tidak ragu dalam menyatakan keresahan mereka masing-masing, baik melalui praktik youth voice, youth service, maupun youth governance. “Serta jangan melupakan bahwa pemuda punya dampak besar terhadap kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (*)

Reporter: Zanubiya Arifah Khofsoh

Redaktur: Najla Lailin Nikmah

Berita Terkait