Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) menginisiasi pengembangan sistem manajemen aset Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini mendapatkan dukungan dan apresiasi langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Kegiatan pengembangan sistem manajemen aset PSU ini merupakan bagian dari kegiatan Abmas ITS yang telah berjalan sejak tahun 2020. Tim Abmas ini sendiri terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) serta Departemen Informatika ITS. Pengembangan ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan rendahnya tingkat serah terima aset PSU perumahan dari pengembang ke pemerintah daerah.
Sistem manajemen aset PSU yang dikembangkan oleh tim ini sendiri memiliki tiga fitur utama yaitu e-Lapor, e-Pantau, dan e-Kelola. Fitur e-Lapor membantu pelaporan data perusahaan dan proyek secara digital kepada pemerintah daerah. Nantinya, fitur ini akan mendukung proses serah terima aset. “Diharapkan ini dapat meminimalisir ketidaklengkapan, kehilangan, dan ketidaksinkronan data saat proses serah terima aset,” ujar I Dewa Made Frendika Septanaya ST MT MSc PhD.
Adapula fitur e-Pantau yang berperan pasca pelaporan data proyek. Fitur ini memantau progres penyediaan dan proses serah terima aset PSU. E-Pantau memudahkan pengembang untuk melaporkan capaian pembangunan, membantu mitra dalam mengawasi kesesuaian pembangunan berdasarkan rencana tapak, dan mengingatkan kedua belah pihak terkait proses serah terima PSU pasca masa pemeliharaan.
Setelah melalui proses serah terima, fitur e-Kelola sebagai fitur terakhir akan berperan dalam membantu mitra memantau kondisi dan keberlanjutan pengelolaan PSU. “Hal ini dapat secara optimal dimanfaatkan melalui partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri,” tambah salah satu dosen Departemen PWK ITS ini.
Salah satu perwakilan Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah III KPK Republik Indonesia, Irawati, menjelaskan bagaimana semua fitur yang dikembangkan oleh tim abmas ITS ini sejalan dengan area intervensi Direktorat Korsup KPK “Salah satu fokus kami terkait manajemen aset daerah memang pada penertiban prasarana, sarana, dan utilitas,” jelasnya.
Irawati berharap bahwa sistem yang tengah dikembangkan oleh tim abmas ITS ini dapat berdampak positif pada permasalahan aset daerah yang sedang disorot KPK yaitu kurangnya perhatian pemerintah pada penggunaan dan pemeliharaan aset. “Kami sangat mengapresiasi karena sudah ikut mengembangkan sistem manajemen aset ini,” ucapnya.
Pada pertemuan yang diadakan secara daring ini, turut hadir pula perwakilan dari Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DP2CKTR), Wakil Kepala Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS, Dr Soedarso, dan Kepala Laboratorium Pengembangan Perkotaan dan Desain PWK ITS, Ir Putu Rudy Satiawan MSc.
Reporter: Shinta Ulwiya
Redaktur: Septian Chandra Susanto
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,