Potret Mohammad Izzuddin Jifaturrohman, mahasiswa Bidikmisi terbaik berpredikat Cum Laude dengan IPK 3,83

Kampus ITS, ITS News – Keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi Mohammad Izzuddin Jifaturrohman untuk berprestasi. Segudang pencapaian atas kerja kerasnya berhasil membawa lulusan Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dinobatkan sebagai Wisudawan Bidikmisi Terbaik di Wisuda ITS ke-124.

Berbagi kilas balik perjalanannya, pria yang akrab disapa Izzuddin ini mengaku tidak pernah terlintas sebelumnya untuk memasuki dunia teknik, terlebih dalam ranah teknik kelautan. “Selama pendidikan menengah atas, saya sendiri tidak terpikirkan untuk melanjutkan pendidikan di ITS, yang ada hanya belajar tanpa arah,” ujarnya.

Selain terus belajar, pria asal Sidoarjo ini juga sudah terjun langsung untuk bekerja paruh waktu sejak pendidikan menengah atas. Ia juga giat mencari informasi tentang beasiswa lanjutan agar ketika kuliah nanti tidak akan mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. “Aku selalu berpikiran, sudah cukup dengan membebani orang tuaku selama ini,” jelas mahasiswa peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 itu.

Hingga pada akhirnya, usaha tidak mengkhianati hasil. Izzuddin resmi menjadi salah satu mahasiswa kampus perjuangan pada 2017 lalu melalui jalur SNMPTN. Meski sempat menghadapi keterbatasan biaya dan fasilitas terutama sejak pandemi Covid-19, ia tetap semangat menuntaskan tanggung jawab kuliahnya. “Sempat kewalahan juga memikirkan keadaan pendidikan dan perekonomian kedepannya, tapi bersyukur dapat dilewati,” tegasnya.

Terkadang, kewajibannya sebagai penerima bidikmisi ini berdampak pula pada kerelaannya untuk melepas kesempatan pekerjaan, proyek, dan lomba yang berdatangan. Izzuddin sadar, ia harus mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan tugas akhir dengan nilai terbaik yang tenggat waktunya semakin dekat. Ia selalu teguh pada prinsipnya untuk tidak memikirkan kesulitan yang ada. “Lebih baik beradaptasi dengan keadaan daripada terus menuntut,” tegas pria berkacamata ini.

Dengan adanya keterbatasan ini, Izzuddin tidak beralasan untuk menyalahkan keadaan. Dukungan orang tua menjadi salah satu pemantik semangat dalam dirinya. Ia mengaku merasa sangat beruntung memiliki sosok orang tua yang selalu memperhatikan pendidikan dan perkembangan anaknya. “Orang tua saya tidak pernah menuntut apapun. Mereka selalu berpesan agar kuliah dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.

Berbekal tekad dan dukungan orang tuanya tersebut, pada Februari 2021 kemarin, Izzuddin berhasil membuktikan kinerjanya dengan meraih predikat cumlaude. Tidak hanya itu, Ia mengungkapkan bahwa Tugas Akhir (TA) miliknya ini sama sekali tidak memiliki revisi dari dosen penguji. “Ini merupakan suatu anugerah terbesar bagi aku, lulus tanpa revisi,” paparnya tersenyum.

Bangga dengan hasil, motivasi, dan segala kesempatan yang ia punya, Izzuddin pun sekarang sudah diterima untuk berkarier di ITS Techno Sains sebagai Junior Structure Engineer. Di samping itu, lelaki yang bertekad untuk melanjutkan studi magister di luar negeri ini menegaskan, menyejahterakan orang tua adalah motivasi terbesar yang ia jadikan pegangan hidup. “Untuk sekarang, semua pilihan yang ada akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab saja,” terangnya.

Pria yang memiliki minat pada bangunan lepas pantai ini mengaku sangat bersyukur dapat diwisuda sekaligus mendapat predikat wisudawan bidikmisi terbaik pada Wisuda ITS ke-124. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bidikmisi ITS, orang tua, para dosen, dan teman- teman yang telah banyak membantu perkuliahan saya selama di ITS,” ungkap mahasiswa yang akan resmi menyandang gelar sarjana, Sabtu (09/10) ini.

Terakhir, lulusan yang mengangkat topik tugas akhir Analisis Pushover Jacket Platform Tiga Kaki Berbasis Keandalan terhadap Pengaruh Scouring ini berpesan agar mahasiswa Bidikmisi ITS tidak berhenti berusaha serta berdoa. Sebab, Ia yakin setiap mahasiswa punya kesempatan yang sama. “Semoga mahasiswa Bidikmisi ITS semakin berprestasi dan tidak ragu untuk menggapai cita-cita,” harap Izzuddin menutup wawancara. (*)

Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi

Redaktur: Septian Chandra Susanto