Kampus ITS, ITS News – Hutan Mangrove yang terdapat di Desa Kuala Lagan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi saat ini belum dikembangkan dengan tepat. Oleh karena itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Posko 22 yang salah satunya anggotanya adalah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Millads Anwary Fandiaz berhasil memanfaatkannya dengan membangun Dermaga Ekowisata Mangrove di lokasi tersebut.
Mahasiswa yang akrab disapa Miko tersebut menjelaskan jika Hutan Mangrove ini memiliki potensi yang besar baik dari segi ekonomi maupun pariwisata. Hal ini membuat pembangunan dermaga tersebut berhasil mendapat sambutan baik dari warga dan petinggi Desa Kuala Lagan.
Dalam pembangunannya, Miko yang berkolaborasi dengan 12 rekannya dari kampus lain memakan waktu selama satu bulan dan dikerjakan langsung oleh tim KKN Kebangsaan Posko 22 bersama pemuda desa. “Karena terdapat salah satu pemuda yang tergabung di Pemerintahan Desa, cukup mudah mengajak pemuda lain untuk bergabung,” tutur mahasiswa Teknik Fisika ini.
Minggu pertama tahap pembangunan, tim KKN Kebangsaan Posko 22 melakukan survei lokasi, diskusi bersama warga, dan pencarian donatur untuk menunjang pembangunan dermaga. Selanjutnya mereka melakukan pemotongan kayu pohon pinang yang nantinya akan digunakan sebagai pilar. Setelah pilar dan fondasi selesai terpasang, proses finishing menjadi penutup rangkaian pembangunan ini.
Dermaga pembangunannya selesai pada akhir Agustus lalu telah difungsikan sebagai tempat wisata bagi penduduk setempat untuk saat ini. “Namun masih akan dikembangkan kembali karena potensinya yang besar,” ungkapnya.
Pada sisi lain, tim KKN ini juga membantu warga desa dalam menggencarkan promosi produk Coconut Cookies yang merupakan produk dari lokal desa tersebut. Miko beserta rekannya membantu mulai dari pembuatan logo sampai pemilihan kemasan. “Dengan rebranding yang dilakukan, diharapkan poduk ini mampu bersaing di pasaran dengan jangkauan yang lebih luas,” ungkap pria ini.
Selama seminggu sekali tim KKN Kebangsaan Posko 22 juga bergotong-royong membersihkan desa. Hal ini lantaran setiap rumah di Desa Kuala Lagan belum memiliki tempat sampah pribadi. Selanjutnya, tim KKN menghubungi pihak kecamatan untuk mengambil sampah yang telah terkumpul.
KKN Kebangsaan dan KKN bersama ini diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari 43 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. “Dengan adanya tiga program yang dijalankan, tim KKN Kebangsaan Posko 22 berhasil dinobatkan menjadi posko terbaik,” pungkas Miko dengan bangganya.(*)
Reporter: ion10
Redaktur: Sofyan Abidin
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan