Kampus ITS, ITS News – Business Case Competition (BCC) merupakan sebuah kompetisi pemecahan kasus bisnis di lingkungan perusahaan. Dalam perlombaan BCC, tak hanya dibutuhkan kemampuan analisa dan berpikir kreatif, namun ternyata presentasi juga memegang kunci penting dalam kompetisi ini. Maka dari itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) membagikan cara melakukan presentasi yang baik dalam BCC pada Sabtu (9/10).
Dalam webinar bertajuk E-talk, Finding Secrets in The Business Case Competition, Sekar Illiyyin selaku peraih Gold Medal & Best Sustainable Product, World Invention & Technology Expo 2020 mengatakan bahwa di BBC, peserta dituntut untuk memberikan ide terbaik guna memecahkan sebuah kasus. Apabila peserta tidak bisa mempresentasikan idenya dengan baik, maka akan berakhir sia-sia. “Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan presentasi yang bagus serta efektif, dan mampu menjual ide,” ungkapnya.
Sekar menyebutkan ada tiga langkah untuk mempersiapkan presentasi menarik, diantaranya content, context, dan delivery. Tips pertama yang perlu diperhatikan adalah content, yang digunakan untuk mempersiapkan pondasi. Sehingga peserta perlu menyesuaikan presentasi dengan tema yang dibahas. Selain itu, alur penyampaian presentasi juga harus disusun secara terstruktur. “Harus membuat kerangka dan catatan poin-poin,” tambahnya.
Mahasiswa dari jurusan Manajemen Bisnis ini menyampaikan pentingnya untuk mencari referensi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan apakah panitia lomba menyediakan guideline (red: pedoman), agar peserta dapat menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan. Apabila tidak ada pedoman lomba, maka peserta perlu mencari referensi lain misalnya dari pemenang pada tahun sebelumnya.
Adapun langkah kedua, lanjut Sekar, adalah context atau visual. Menurutnya, presentasi harus memiliki konten serta tampilan yang simpel dan rapi. Peserta diberikan tips untuk menggunakan template presentasi karena dapat mempermudah pengerjaan bahan presentasi. “Jangan lupa mengecek ulang agar tidak ada kesalahan,” imbuhnya.
Yang ketiga yaitu delivery atau penyampaian. Sekar mengatakan sebelum melakukan presentasi, penting untuk menguasai apa yang akan disampaikan. Berlatih secara mandiri sebelum latihan bersama juga penting untuk menghemat waktu. “Merasa grogi itu baik, karena bisa menjadi lebih berhati-hati dalam mempersiapkan presentasi,” tambah mahasiswa yang berasal dari salah satu universitas di kota Malang.
Di sisi lain, penting juga untuk mengetahui juri dari lomba BCC, hal ini bertujuan agar peserta dapat menyesuaikan presentasi dengan indikasi penilaian juri. Misalnya, yang menjadi juri adalah seorang dosen, maka peserta harus menjelaskan teknis analisis yang digunakan dengan baik. Berbeda lagi apabila juri merupakan praktisi, maka peserta dapat menyesuaikan dengan cara meyakinkan mereka bahwa ide yang kita buat masuk akal dan dapat direalisasikan.
Harapan Sekar untuk semua mahasiswa yang hadir dalam webinar agar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengikuti lomba. Karena semakin banyak perlombaan yang kita ikuti, semakin beragam pula cara pandang seseorang dalam menghadapi suatu masalah. “Jangan pernah berpikir terlambat untuk memulai. Karena BCC bukan tentang seberapa lama, tapi tentang niat dan usaha,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion20
Redaktur: Najla Lailin Nikmah
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di