Kampus ITS, ITS News – Beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan beasiswa idaman banyak mahasiswa. Salah satu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Taris Farizan Rochman yang berhasil mendapatkan beasiswa IISMA di Pennsylvania State University, Amerika Serikat membagi tips untuk lolos beasiswa tersebut dalam Webinar Spektronics 2021, Sabtu (10/10).
Menurut Vice General Manager Spektronics ITS ini, ada banyak strategi untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Mahasiswa tidak harus memiliki skor Test of English as a Foreign Language (Toefl) yang sangat tinggi, tetapi kepercayaan diri dalam berbicara bahasa inggris lebih diutamakan. “Menurut pengalaman pribadiku, yang penting itu kalian percaya diri buat ngomong, apalagi saat wawancara, karena kemampuan kalian nanti bakal terasah kalo sudah di luar negeri,” jelasnya.
Selain itu, Taris menekankan jika mengenali diri sendiri akan membantu dalam membuat esai dan Curriculum Vitae (CV). Untuk mengetahui jenis beasiswa beserta manfaat yang akan didapat kelak, pria ini menyarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum mendaftar. “Tidak harus beasiswa terkenal, utamakan beasiswa yang memberi banyak manfaat,” ujarnya.
Riset dapat dilakukan dengan cara melihat buku panduan dan web resmi penyelenggara beasiswa. Hal ini akan membantu mengetahui informasi cakupan beasiswa serta membantu dalam menjawab pertanyaan saat wawancara dan juga saat menulis esai.
Mahasiswa asal Bandung menyampaikan, manfaat dari student exchange ini antara lain mendapatkan koneksi internasional, wawasan kebudayaan, memperkaya CV, pengalaman belajar yang berbeda, dan dapat melatih rasa percaya diri.
Beasiswa IISMA sendiri termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan supaya mahasiswa dapat mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi terkemuka dunia. Beasiswa tersebut memberikan banyak keuntungan seperti gratis biaya kuliah, gratis tiket pesawat, tunjangan hidup, asuransi kesehatan, tunjangan visa, dan juga gratis tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Taris mengaku jika beasiswa IISMA ini unik karena merupakan bagian dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Banyak universitas di Asia, Eropa, dan Amerika yang bisa dipilih untuk studi selama satu semester. Selain itu, beasiswa IISMA menjamin proses transfer Satuan Kredit Semester (SKS) dengan maksimal 20 SKS.
Selama di Amerika, Taris mengaku menjadi pribadi yang lebih mengatur waktu dengan baik. “Karena saya masih tidak bisa lepas dari kegiatan di Indonesia, saya sering bangun saat dini hari buat rapat atau kelas karena perbedaan waktu yang jauh,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Kimia ini.
Di akhir materi, pria berkacamata itu berharap agar para mahasiswa tidak ragu mendaftar. Walaupun masih belum percaya diri dengan kemampuan berbahasa inggris ataupun kelengkapan CV, Taris menyarankan tetap mencoba agar tidak menyesal. “Coba saja dulu, kalau kalian takut artinya itu hal yang bagus karena mimpi kalian sudah cukup besar,” ucapnya dengan tegas.(*)
Reporter: ion12
Redaktur: Sofyan Abidin
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan