Kampus ITS, ITS News – Departemen teknik sipil sangat umum dikaitkan dengan konstruksi jembatan. Mengangkat konstruksi jembatan kuat dan ekonomis untuk pengembangan infrastruktur berkelanjutan, Bridge Construction Competition (BCC) kembali digelar di masa pandemi oleh Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kompetisi ini sukses diikuti oleh 57 tim dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia.
BCC merupakan kompetisi perancangan dan pembuatan jembatan yang merupakan dari serangkaian acara tahunan Himpunan Mahasiswa Diploma Sipil (HMDS) bernama D’Village. BCC kali ini mengusung tema “Innovation of a Durable and Economic Bridge Design for Sustainable Infrastructure Development”. Tema yang diangkat selaras pada poin Sustainable Development Goals ke-9 yaitu membangun Infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi. Selain itu, salah satu panitia BCC, Annasia Faza Nadiva menjelaskan bahwa ajang tahunan ini kembali dilaksanakan untuk memperkenalkan dunia teknik sipil dan menguji kreativitas peserta.
Perempuan yang akrab disapa Nadiva ini menjelaskan bahwa lomba terbagi menjadi dua kategori, yakni kategori siswa SMA dan mahasiswa. Untuk kategori siswa SMA, setiap tim diharuskan membuat desain jembatan berupa maket digital yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk prototipe menggunakan stik es krim mengikuti kerangka acuan lomba. Hal yang dicermati oleh juri untuk dinilai adalah efisiensi, kerealistisan struktur, dan kesesuaian dengan tema. Uniknya, peserta di kategori SMA juga dibekali ilmu melalui short class mengenai jembatan yang langsung dijelaskan oleh Dosen DTIS.
Sedangkan bagi kategori mahasiswa, peserta diminta membuat proposal yang berisi perancangan jembatan beserta analisis strukturnya. Proposal terpilih akan berkesempatan untuk berlaga lagi pada tahap presentasi. Tercatat sebanyak 41 tim dari siswa kalangan SMA dan 16 tim kategori mahasiswa mendaftar dalam acara ini. “Dari 41 tim SMA akan diseleksi langsung untuk menentukan juara 1,2,3 dan juara terfavorit sedangkan 16 tim kategori mahasiswa akan dipilih 5 sebagai finalis,” tutur Nadiva.
Mahasiswa DTIS angkatan 2019 ini juga menambahkan bahwa saat ini sudah terpilih lima tim yang lolos babak final untuk kategori mahasiswa yang berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Politeknik Pekerjaan Umum, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan ITS. Kelima tim tersebut sudah melalui tahap final dengan melakukan presentasi pada 23 Oktober 2021 secara daring. Para jawara dari dua kategori lomba akan diumumkan pada 31 Oktober mendatang.
Dengan diselenggarakannya BCC ini diharapkan dapat membuka wawasan seputar dunia teknik sipil bagi siswa SMA. Sedangkan untuk mahasiswa dapat lebih menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah dengan inovasinya. “Semoga acara BCC ini dapat diselenggarakan lagi untuk tahun depan,” pungkas Nadiva. (*)
Reporter : ion 1
Redaktur: Gita Rama Mahardhika
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan