Daftar produk dari UMKM binaan halal ITS yang dapat dilihat di situs https://halal.its.ac.id

Kampus ITS, ITS News – Besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia, menyebabkan kebutuhan masyarakat akan produk halal meningkat. Melihat permasalahan tersebut, Pusat Kajian Halal (PKH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah website atau situs berisi informasi halal dari berbagai produk yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada dalam binaan halal ITS.

Wakil Kepala Pusat Kajian Halal ITS, Nur Aini Rakhmawati SKom MScEng PhD menjelaskan tujuan utama dari PKH ITS yaitu untuk menyampaikan informasi halal yang lengkap serta akurat. Tak hanya itu, sebagai sebuah institusi pendidikan, ITS juga memiliki tujuan untuk membina masyarakat. “Salah satunya adalah memberikan binaan halal kepada para pelaku UMKM,” jelasnya.

Nur Aini menyebutkan bahwa situs yang dapat diakses melalui tautan https://halal.its.ac.id ini memuat berbagai informasi serta fitur lain mengenai UMKM halal. Adapun yang paling utama ialah adanya informasi lengkap mengenai setiap UMKM binaan halal ITS, seperti informasi nomor binaan, nama pemilik UMKM, alamat, kontak, hingga nomor sertifikat yang didapat. “Selain itu, mereka juga bisa memperbarui informasi ini sendiri,” imbuh dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini.

Di sisi lain, setiap UMKM akan diberikan kode QR yang dapat dipindai menggunakan ponsel pintar guna mempermudah akses menuju halaman website masing-masing UMKM. Agar bisa dimanfaatkan dengan optimal, maka kode QR ini akan berlaku selama dua tahun. Adapun kode QR ini pun telah diimplementasikan oleh masing-masing UMKM dengan cara menempelkan pada produk, sehingga pelanggan bisa memindai sendiri. Sehingga setiap UMKM agar dapat mempromosikan produknya dengan mudah.

Kode QR yang diberikan pada UMKM binaan halal ITS. (kiri) Kode QR yang bisa dipasang pada produk UMKM dan (kanan) kode QR yang tersedia di situs PKH ITS.

Nur Aini menambahkan, kode QR ini tidak serta-merta diberikan kepada UMKM yang mendaftar binaan halal ITS. Kode unik tersebut hanya diberikan kepada UMKM yang telah selesai mengikuti lokakarya Kader Penggerak Halal ITS. Kode ini pun menjadi tanda bahwa UMKM tersebut telah memahami berbagai syarat yang diberikan penyelia dan auditor halal. “Ini menunjukkan UMKM tersebut telah berkomitmen untuk mengikuti binaan halal ITS, dan akan dibina untuk mendapat sertifikat halal MUI,” tuturnya.

Sejauh ini, UMKM terdaftar sebagai binaan halal ITS telah mencapai 126 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Belitang Timur. Pembinaan halal yang diberikan berupa pelatihan hingga pendampingan yang dibantu oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ITS. Untuk memudahkan para UMKM, ITS juga menyediakan tautan pendaftaran bagi UMKM yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti binaan halal ITS.

Daftar produk yang sudah tersertifikasi halal MUI bisa dilihat di situs PKH ITS.

Tak hanya itu, situs yang sudah dikembangkan sejak 2020 ini juga memuat informasi produk-produk halal yang sudah tersertifikasi oleh MUI. Nur Aini menyebutkan, produk-produk tersebut sudah tereferensi dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI yang kemudian diintegrasikan kepada situs PKH ITS. “Sebelumnya sudah ada situs yang khusus untuk ini yaitu tanyahalal.herokuapp.com, sekarang disatukan dengan PKH ITS,” ungkapnya.

Dengan adanya situs ini, diharapkan masyarakat bisa mengakses serta mengetahui informasi mengenai produk halal dengan mudah. Selain itu, dengan adanya situs PKH ITS dan pemberian kode QR kepada UMKM binaan halal ITS bisa membantu para UMKM untuk memasarkan serta meningkatkan daya saing produknya. “Juga bisa memotivasi UMKM lain untuk mendapatkan sertifikasi halal dari MUI,” imbuh Nur Aini. (*)

Reporter: Muhammad Miftah Fakhrizal
Redaktur : Najla Lailin Nikmah