Kampus ITS, ITS News – Prestasi dalam bidang analisis data lagi-lagi berhasil diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kali ini, dua mahasiswa Departemen Statistika Bisnis meraih juara pertama cabang lomba analisis data dalam National Statistics Competition (NSC) yang digelar oleh Studio Statistika Universitas Brawijaya, Selasa (12/10) lalu.
Adalah Fahrila Annasiyah dan Fara Febi Ismiati, dua sejoli yang berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut. Sebagai ketua tim, mahasiswi yang akrab disapa Rila ini menjelaskan bahwa fokus utama dari kompetisi ini adalah penyelesaian studi kasus menggunakan metode statistika yang sesuai dengan data yang diberikan penyelenggara.
Rila bercerita bahwa sebelumnya mereka telah melewati tiga tahap perlombaan yaitu, babak penyisihan, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan, mereka ditantang untuk menjawab soal-soal data studi kasus dalam waktu satu minggu. “Kami perlu menyisihkan sekitar 250 tim untuk lolos 50 besar, sehingga kami harus teliti dalam metode, tahapan analisis, serta penjelasannya,” terang Rila.
Berlanjut di babak semifinal, kedua mahasiswa ITS ini dihadapkan dengan persoalan yang lebih menantang. Dikatakan Rila, pada sesi pertama dari babak ini mereka kembali diminta menyelesaikan studi kasus terkait peramalan harga saham penutupan suatu perusahaan. Babak ini kemudian dilanjutkan dengan sesi think test, dimana mereka diharuskan menyelesaikan 40 soal dalam waktu 90 menit secara individu.
Perempuan asal Gresik ini mengaku, mereka sangat berpacu dengan waktu dalam menyelesaikan tantangan di kedua sesi tersebut. Bahkan, Rila sempat merasa kurang maksimal dalam mengerjakan soal di sesi think test. “Kami sempat mengira tidak akan lolos ke babak final karena kurang percaya diri dalam pengerjaannya,” tutur mahasiswa angkatan 2018 ini.
Namun keraguan tersebut berhasil ditepis saat mereka akhirnya lolos ke babak final sebagai lima tim dengan nilai tertinggi di babak sebelumnya. Pada babak ini, penilaian diambil melalui presentasi analisis studi kasus di babak semifinal beserta tanya jawab dari juri.
Selama mempersiapkan babak final, Rila dan rekannya memantapkan kembali hasil analisis mereka di babak sebelumnya. Mereka juga berlatih presentasi sebaik mungkin dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing. “Hingga pada akhirnya hasil analisis kami dapat menyakinkan juri dan keluar sebagai juara,” jelas Rila.
Dibalik gelar juara tersebut, Rila berharap agar di kemudian hari dapat mengikuti kompetisi lainnya dengan persiapan yang lebih baik. Ia juga berpesan bahwa jika kita memiliki kemauan yang kuat pasti bisa menggapai apa yang ingin kita capai. “Jangan lupa untuk selalu optimis dan berani menghadapi rintangan-rintangan yang ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di