Kampus ITS, ITS News – Dalam proses pengembangan diri, mahasiswa membutuhkan suatu ruang yang nyaman untuk berkreasi dan belajar. Untuk memfasilitasi hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan Creative Co-working Space (CCWS) baru dengan konsep desain dan suasana bak berada di kafe. Ruang belajar baru yang berlokasi di Perpustakaan lantai satu ITS ini dapat terealisasikan berkat bantuan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) ITS.
CCWS anyar ini resmi dibuka dengan pengguntingan pita oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng pada Kamis (11/11) lalu. Dalam peresmian secara simbolis ini, Ashari didampingi oleh Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD selaku Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian, Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc sebagai Sekretaris Institut dan Ir Bambang Witjaksono MMT selaku Ketua IKOMA ITS.
Ir Bambang Witjaksono MMT mengungkapkan bahwa CCWS ini merupakan perwujudan dari masukan para orang tua mahasiswa. Dengan adanya CCWS, diharapkan mahasiswa tidak perlu ke luar kampus untuk belajar atau berdiskusi, sehingga keamanan mahasiswa lebih terjamin. “Kami ingin mahasiswa mendapatkan zona belajar yang nyaman dan higienis setara dengan tempat di luar kampus,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan rencana awal, luas lantai perpustakaan lantai satu yang akan direnovasi untuk CCWS adalah 331 meter persegi. Ketika pelaksanaan berlangsung, terdapat penambahan ruang fotocopy, sehingga luasnya menjadi 370 meter persegi. Dalam CCWS ini disediakan beberapa meja besar dan papan tulis yang cocok digunakan untuk berdiskusi. “Tempat ini dapat menampung banyak mahasiswa dengan kapasitas kursi sejumlah 176 buah,” terangnya.
Sementara itu, pemilihan nama Creative Co-Working Space ini dilatarbelakangi oleh sebuah impian agar mahasiswa bisa mendapat suatu tempat yang layak untuk berkreasi sesuka hati. Maka dari itu, disediakan fasilitas tambahan untuk meningkatkan kenyamanan dalam berdiskusi di CCWS. Fasilitas tambahan tersebut terdiri dari pemasangan panel khusus sambungan listrik, pendingin ruangan sebanyak tujuh buah, fire alarm serta smoke detector sebanyak 12 titik, peralatan pemadam kebakaran, dan lainnya.
Edy Suprayitno SS MHum selaku Kepala Perpustakaan ITS menuturkan bahwa sebelum pembangunan CCWS dimulai terdapat survei terlebih dahulu kepada mahasiswa. Adapun hasilnya yaitu mereka (red, mahasiswa) menginginkan tempat yang nyaman seperti kafe dengan jam buka lebih lama. Sehingga CCWS ini didesain secantik mungkin mengikuti selera anak muda dengan model terbuka layaknya kafe di luar kampus. “Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa semakin betah di perpustakaan,” ungkapnya.
Disisi lain, lanjut Edy, CCWS juga menyediakan fasilitas bagi dua tenant yang kini diisi oleh penjual kopi dan penjual makanan ringan kekinian. Edy menerangkan bahwa fasilitas ini akan dikelola oleh Direktorat Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS. “CCWS akan dibuka setiap hari dan siapapun dapat menggunakannya asalkan tetap menjaga protokol kesehatan ketika berada di dalam,” ujarnya.
Pada peresmian CCWS ini juga diselingi penyerahan bantuan IKOMA ITS berupa truk air sebagai sarana prasarana penyiraman tanaman di lingkungan ITS. Menanggapi bantuan-bantuan yang diberikan, Ashari mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IKOMA ITS. “Terima kasih IKOMA ITS atas kerja samanya, tentunya kami akan merawat dan mengoperasikan fasilitas-fasilitas yang diberikan dengan baik, saya harap kita bisa terus saling membantu demi anak-anak kita di ITS,” pungkas Ashari. (*)
Reporter : Megivareza Putri Hanansyah
Redaktur: Najla Lailin Nikmah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan