Mojokerto, ITS News – Sistem pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan ketika pandemi Covid-19 ini memungkinkan terjadinya penurunan kualitas pembelajaran. Sehingga peningkatan mutu pembelajaran daring berbasis internet perlu semakin digencarkan. Beranjak dari hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan pelatihan aplikasi Moodle untuk para guru di SMAN 1 Pacet, Mojokerto.
Ketua Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) ITS, DrEng Yohanes ST MSc menyampaikan bahwa pelatihan penggunaan aplikasi Moodle ini bertujuan untuk mendukung penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM) daring berbasis teknologi dan informasi. Sekaligus untuk memperbaiki sistem manajemen pembelajaran atau learning management system daring melalui aplikasi Moodle.
Sebelumnya, lanjut Yohanes, para guru di SMAN 1 Pacet telah menggunakan Moodle sebagai media pembelajaran. Namun, mereka mengalami kesulitan dalam mengelolanya, sehingga pembelajaran masih dilakukan melalui grup chat. “Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi upaya dalam mengoptimalkan platform e-learning milik SMAN 1 Pacet,” tutur dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari sejak Kamis (11/11) ini diikuti oleh empat puluh guru SMAN 1 Pacet. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola Moodle. Sehingga terdapat materi terkait kemampuan dasar penggunaan Moodle yang terdiri dari pembuatan konten materi pembelajaran interaktif berbasis multimedia, penugasan yang efektif dan efisien, dan portofolio pembelajaran.
Yohanes mengatakan terdapat pemaparan mengenai penguasaan fitur Moodle guna mengolah kegiatan pembelajaran yang interaktif sekaligus memantau kemajuan belajar siswa. Adapun fitur tersebut adalah Lesson untuk membuat materi pembelajaran, Quiz untuk membuat ujian, Question Bank untuk membuat beragam bentuk soal, Activity Completion untuk membuat forum diskusi dengan siswa, Gradebook untuk membuat laporan nilai secara otomatis. “Dengan menguasai fitur tersebut, guru dan siswa dapat mengambil manfaat dalam proses pembelajaran secara maksimal,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, Tim KKN Abmas ini melibatkan lima dosen Departemen Teknik Mesin yakni DrEng Yohanes ST MSc, Alief Wikarta ST MSc Eng PhD, Achmad Syaifudin, ST Meng Phd, Suwarno ST MSc PhD, dan Dr Muhammad Nur Yuniarto ST. Serta tujuh mahasiswa dari Departemen Teknik Kelautan dan Departemen Fisika antara lain Diva Rahmah, Syarifah Luthfiyah, Surya Qotrunnada, Siti Aminatul, Faridatul Khusna Siwi, Adinda Ummur Rasyidah, dan Dina Rika Silviana.
Salah satu perwakilan mahasiswa KKN, Diva Rahmah menjelaskan, tim sempat mengalami kendala karena adanya perbedaan topik pelatihan dengan jurusan tiap mahasiswa. Sehingga perlu persiapan yang lebih banyak sebelum dilaksanakannya pelatihan dan pendampingan. “Selain itu, minimnya sumber daya manusia (SDM) dari sisi mahasiswa ketika pendampingan bersama guru membuat hasil yang kurang maksimal,” pungkas Diva.
Di sisi lain, Yohanes berharap melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa memberikan solusi permasalahan pendidikan yang sedang dihadapi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. “Sementara harapan untuk SMAN 1 Pacet yaitu dapat melaksanakan pembelajaran daring secara aktif, efektif, dan efisien berbasis Moodle,” pungkasnya. (*)
Reporter : Regy Zaid Zakaria
Redaktur : Najla Lailin Nikmah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan