Kampus ITS, ITS News – Salah satu misi yang diemban Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah mengembangkan riset dan inovasi untuk manusia, khususnya bagi bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, ITS dengan PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia melakukan diskusi untuk penjajakan melanjutkan kerja sama, khususnya dalam bidang kemajuan industri di Indonesia, Senin (29/11).
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan bahwa diskusi ini dilakukan untuk memperpanjang kolaborasi ITS dengan Panasonic. Rektor yang akrab disapa Ashari ini menjelaskan bahwa terdapat empat klaster di ITS yang dapat bekerja sama dengan Panasonic. Seperti klaster Information and Communication Technology (ICT) Robotics, klaster Maritim, klaster Otomotif, dan klaster Desain Kreatif. “Oleh sebab itu, kegiatan diskusi ini dilakukan agar bisa terjadi kolaborasi antara klaster-klaster ITS tersebut dengan Panasonic,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacture Indonesia Heru Santoso juga mengatakan bahwa ITS selalu mengedepankan perkembangannya, khususnya dalam bidang inovasi dan riset. “Kami ingin melihat bentuk kerja sama apa yang bisa dilakukan bersama ITS nantinya,” ucap Heru.
Dalam sesi diskusi tersebut, Manajer Unit Klaster Inovasi Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Robotika ITS (ITS Robotics) Dr Ir Endroyono DEA mengharapkan Panasonic bisa bekerja sama dengan klaster yang dipimpinnya di ITS saat ini. “Panasonic dapat membantu dalam hal sertifikasi lebih dari 300 talent development dari ICT Robotics,” jelas dosen Departemen Teknik Elektro tersebut.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Panasonic bisa membantu ITS dalam pengembangan produk hasil penelitian menjadi produk yang siap diproduksi massal oleh industri. Endroyono juga mengungkapkan bahwa mahasiswa ITS dapat mendukung dalam mewujudkan program-program kecil yang dimiliki oleh Panasonic.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD menjelaskan bahwa masih banyak aksesoris kapal di Indonesia yang diimpor dari luar negeri. Maka dari itu, ia berharap bahwa Panasonic dapat bekerja sama dengan ITS untuk menciptakan aksesoris kapal sendiri. “Ini untuk mengurangi kegiatan impor tersebut,” tandasnya.
Hatta pun menjelaskan bahwa mahasiswa ITS sudah melakukan riset mengenai lampu pengusir hama. Oleh karena itu, ia juga mengharapkan bantuan dari Panasonic untuk mengembangkan alat tersebut agar siap diproduksi industri. “Kami hanya perlu menentukan warna apa yang dapat mengusir hama-hama tersebut,” ujar dosen Departemen Teknik Fisika.
Tak berhenti di situ, Hatta mengusulkan sebuah hari peringatan yakni International Light Day. Hari tersebut diperingati dengan cara pemasangan lampu di seluruh Surabaya dengan konsep night landscaping pada tanggal 16 Mei 2022 nanti. “Pada kegiatan tersebut, lampu jalan di Surabaya akan dipasangkan lampu dari Panasonic dan difasilitasi oleh fitur 5G,” terang alumni dari Dublin Institute of Technology, Irlandia tersebut.
Menuju akhir dari sesi diskusi tersebut, Ashari berharap bahwa ITS dapat melakukan magang di Panasonic agar bisa mewujudkan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Selain itu, guru besar Teknik Elektro ini juga berharap bahwa segala riset dan pengembangan teknologi dapat dibantu dan diiringi oleh Panasonic. “Semoga kerja sama ini dapat terwujudkan dan tetap terjalin dengan baik,” pungkas Ashari optimistis. (HUMAS ITS)
Reporter: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan