Sidoarjo, ITS News – Banyaknya jumlah pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Ngingas, Waru, Sidoarjo mengakibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat merasa kesulitan memantau perkembangan setiap IKM. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan terobosan baru dengan menciptakan aplikasi Dashboard Management System yang disosialisasikan, Senin (15/11).
Ketua tim Abmas ITS, Ir Khakim Ghozali MMT mengungkapkan bahwa Dashboard Management System dirancang untuk memantau perkembangan setiap IKM oleh BUMDes Ngingas. Jika IKM mengalami penurunan performa, maka BUMDes dapat memantau dan memberikan saran berdasarkan indikator yang muncul di aplikasi.
Aplikasi tersebut digunakan untuk memasukkan data yang nantinya ditampilkan berupa dashboard. Khakim menjelaskan, terdapat enam kategori data yang ditampilkan pada aplikasi tersebut, yaitu data pemasaran dan periklanan, pelayanan konsumen, akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia (SDM), produksi, serta aset yang berkaitan dengan teknologi informasi.
Menurut dosen Departemen Teknologi Informasi tersebut, aplikasi berbasis web ini hanya dapat diakses oleh karyawan IKM, karyawan BUMDes, dan admin pengelola. Hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai data rahasia perusahaan IKM yang tidak dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas.
Akses penuh terhadap seluruh IKM hanya dapat diakses oleh karyawan BUMDes. “Contohnya, data keuangan yang bersifat rahasia sehingga hanya pihak IKM dan pihak BUMDes saja yang boleh mengaksesnya,” paparnya.
Pria asal Surabaya tersebut menceritakan jika tim Abmas ITS terlebih dahulu mempelajari fungsional, struktur, serta area bisnis dari BUMDes Ngingas sebelum merancang Dashboard Management System. Setelah itu, Khakim dan tim melakukan analisis kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk memudahkan dalam mengelola IKM dengan wawancara secara langsung kepada pihak BUMDes.
Kegiatan yang diikuti oleh Dr Ir RV Hari Ginardi MSc, Dr Rizka Wakhidatus Sholikah SKom, Ridho Rahman Hariadi SKom MSc, Annisaa Sri Indrawati SKom MKom, dan sepuluh mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) ini berlangsung selama delapan bulan. Saat ini, tim Abmas ITS masih menunggu nama domain dari pihak BUMDes untuk aplikasi berbasis web tersebut.
Ke depannya, Khakim berharap aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh BUMDes maupun IKM. Selain itu, ia juga akan mengembangkan aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan BUMDes dan IKM karena fitur aplikasi saat ini masih dibuat sederhana. (*)
Reporter: Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Sofyan Abidin
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran