ITS News

Sabtu, 16 November 2024
03 Desember 2021, 07:12

Abmas ITS Kembangkan Usaha Multi Produk Multi Profit

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
produk

Tim Abmas ITS bersama mitra binaan

Kampus ITS, ITS News – Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang potensial dalam pengembangan industri pengolahan ikan dan kerang. Kendati memiliki potensi besar, namun luaran yang dihasilkan masih belum optimal akibat minimnya diversifikasi produk dan metode pengelolaan yang masih tradisional. Berkontribusi meningkatkan produktivitas, tim pengabdian masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembangkan usaha multi produk yang multi profit melalui teknologi tepat guna (TTG) pelatihan mulai dari pengolahan hingga pemasaran.

Potensi industri pengolahan ikan dan kerang pada Kecamatan Kraton nampak pada tingginya jumlah tangkapan ikan per harinya. Tak hanya dari tangkapan di perairan laut Pasuruan, Kecamatan Kraton juga mendapat suplai dari Tuban, Rembang, hingga Banyuwangi. Ketua Tim Abmas, Dr Ir Eko Nurmianto MEngSc mengungkapkan  setiap harinya Kecamatan Kraton mampu mengolah 1,2 ton ikan untuk diasapi. “Terdapat 12 pos pengasapan ikan di Kecamatan Kraton dengan masing-masing pos memiliki kapasitas pengolahan satu kwintal ikan,” ujar Eko.

Pengolahan berupa pengasapan ini masih menggunakan cara tradisional sehingga menemui kendala di musim penghujan. Kayu untuk mengasapi ikan tidak bisa digunakan karena basah akibat air hujan. Dengan jumlah produksi ikan yang cenderung sama, apabila produktivitas pengasapan menurun maka akan menyebabkan timbunan ikan hasil tangkapan. Pria yang menggeluti pemberdayaan masyarakat sejak 1998 ini mengkhawatirkan bila ikan yang tertimbun akan busuk jika dibiarkan dalam waktu lama.  Yang mana kondisi ini justru menimbulkan kerugian.

Penampakan TTG pengasapan ikan yang diberikan Tim Abmas ITS pada mitra binaan

Melihat kondisi ini, Eko beserta tim merancang alat pengasapan ikan dan kerang yang bisa digunakan sepanjang tahun. Mesin pengasapan ikan tersebut didesain secara ergonomik dan terbukti efektif dan efisien membantu nelayan setempat. Pasca diserah terimakan dengan mitra binaan, alat pengasapan ikan dan kerang tersebut menjadi milik masyarakat. Sehingga, TTG tersebut dapat digunakan untuk menjaga produktivitas, terutama di musim-musim penghujan.

Tidak puas sampai di sana, kegiatan yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia ini mengembangkan kegiatannya dengan berbagai pelatihan. Terdapat total delapan pelatihan mulai dari pelatihan diversifikasi produk, pelatihan manajemen, hingga pelatihan legalitas usaha. Keseluruhan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Kecamatan Kraton, utamanya Koperasi Usaha Bersama (KUB) Barokah Jaya yang menjadi mitra binaan.

Mitra binaan dalam pelatihan pengolahan ikan dan kerang

Pada pelatihan diversifikasi produk terdapat pelatihan aneka olahan ikan dan produk kerajinan kerang. Pada pengolahan ikan Tim Abmas ITS dan mitra binaan menghasilkan berbagai macam olahan, seperti bakso ikan, nugget ikan, nugget kerang, kerang krispi, kerupuk ikan, stick kerang, dan dendeng ikan. Sedangkan, pengolahan kerajinan kerang melahirkan berbagai macam kerajinan, seperti wadah lampu, celengan, dan figura foto. “Dengan adanya pengolahan menjadi berbagai macam produk maka nilai ekonomi yang didapat juga semakin tinggi,” jelas Dosen Teknik Sistem dan Industri ITS ini.

Untuk memaksimalkan pengelolaannya, mitra binaan juga dibekali pelatihan lain mulai dari manajemen keuangan, kewirausahaan, desain kemasan kreatif, pemasaran digital, hingga legalitas usaha. Tak lupa, Tim Abmas ITS juga membekali mitra binaan dengan kemampuan mengoperasikan TTG pengasapan ikan melalui pelatihan pengasapan. Seluruh pelatihan tersebut secara kolektif mendukung misi pada Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta infrastruktur, industri, dan inovasi.

produk olahan

Aneka produk olahan dari ikan dan kerang yang dihasilkan dari kerja sama Tim Abmas ITS dengan KUB Barokah Jaya

Diharapkan kegiatan abmas ini dapat mengembangkan potensi perikan dan kerajinan kerang di Kecamatan Kraton. Karena jika dikembangkan, diproyeksi akan terjadi peningkatan keuntungan sebanyak dua sampai tiga kali lipat. Untuk itu, Eko berpandangan bahwa pelatihan ini harus dilakukan secara periodik dan berkelanjutan. Terakhir, alumni ITS ini berpesan pada mahasiswa dan dosen ITS untuk menggencarkan aktivitas abmas. “Hendaklah dosen dan mahasiswa ITS bermitra dengan masyarakat di luar kampus sehingga mengetahui permasalahan real di lapangan untuk menerapkan ilmu yang didapat dari kampus,” pungkasnya. (*)

Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Gita Rama Mahardhika

Berita Terkait