Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melakukan pembekalan strategi pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kedinding, Surabaya. Pengembangan strategi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT).
Ketua tim KKN Abmas ITS, Silvianita ST MSc PhD mengatakan pembekalan kepada pelaku UMKM diawali dengan mengenalkan pasar digital dan melakukan analisis SWOT. Analisis tersebut dilaksanakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki pelaku UMKM setempat.
Hasil analisis menunjukan permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM yaitu kemasannya produk yang kurang menarik dan tidak disertai label. Selain itu, penjualan belum menghasilkan laba yang besar dan masih menggunakan metode tradisional dengan berkeliling kampung serta skala produk yang kecil.
Dalam mengatasi hal itu, tim yang beranggotakan Suntoyo ST Meng, PhD, Dr Dendy Satrio SST, Wimala L. Dhanistha ST MT, dan Raditya Danu ST MT tersebut memberikan pelatihan pemasaran produk di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Instagram, Go Food, dan lainnya. Adapun produk UMKM yang menjadi pilihan pada kegiatan ini antara lain makanan donat, keripik, popcorn, dan siomay. Selain itu terdapat produk minuman seperti jamu dan es krim.
Dosen Departemen Teknik Kelautan ITS ini membeberkan jika alasan dipilihnya daerah Kedinding karena berdekatan dengan Kota Surabaya dan Pulau Madura sehingga pemasarannya bisa semakin meluas. Menurutnya, apabila mengharapkan customer yang datang potensinya sangat kecil dan menurun di masa pandemi ini. diharapkan pemasaran secara digital dapat berjalan efektif.
Silvianita berharap dengan adanya kegiatan yang dimulai November lalu ini dapat membantu UMKM memiliki kemampuan dalam pemasaran produk secara digital dan dapat menganalisis kesempatan yang dimiliki untuk berinovasi. “Semoga masyarakat bisa memasarkan produk nya secara digital dan pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Rayinda Santriana Umi Sholihah
Redaktur: Sofyan Abidin
Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan efisiensi pembersihan danau, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Kampus ITS, ITS News — Industri rumahan seperti produksi kerupuk udang sering kali mencemari lingkungan akibat pembuangan limbah cair
Kampus ITS, ITS News — Dorong peran desain dalam penyelesaian isu sosial dan budaya, Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV)
Kampus ITS, ITS News — Berpikir untuk bisa memberikan fasilitas jembatan yang ramah terhadap lingkungan dan bagi pejalan kaki, tim