ITS News

Senin, 30 September 2024
15 Desember 2021, 08:12

Abmas ITS Bantu Kembangkan BUMDes di Sidoarjo

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Tim Abmas ITS turun ke lapangan melakukan diskusi bersama perwakilan BUMDes Makmur Abadi Ngingas, Sidoarjo, Sabtu (14/8)

Sidoarjo, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur Abadi lewat hubungan Triple Helix. Ke depannya, BUMDes di Sidoarjo ini dapat mengembangkan insinerator rancangan mereka dengan lebih maksimal.

Sesuai hubungan Triple Helix yang melibatkan akademisi, bisnis, dan pemerintah, ketua Tim Abmas ITS ini, Agnes Annas Tasya menyebutkan bahwa ia dan tim berperan sebagai pihak akademisi. Sementara itu, PT Boma Bisma Indra (BBI) berperan sebagai pihak bisnis dan peran pemerintah dikepalai oleh Pemda Sidoarjo.

Lebih dalam, Agnes menjelaskan, masing-masing pihak memiliki peran dalam memaksimalkan keuntungan BUMDes Makmur Abadi. ITS sendiri, lewat tim Abmas, berperan memberikan pelatihan dan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) BUMDes. Di saat bersamaan, PT BBI akan memberi ide inovatif untuk pengembangan BUMDes. “Terakhir, pemerintah akan menjadi fasilitator dan pembentuk regulasi bagi BUMDes tersebut,” imbuhnya.

Wujud dan cara kerja dari alat incinerator yang dijelaskan oleh Zainuddin Arifin, Ketua BUMDes Ngingas Makmur Abadi

Dibimbing oleh Gogor Arif Handiwibowo ST MMT, tim yang beranggotakan 13 mahasiswa ini berharap agar kegiatan pengembangan ini dapat dilakukan secara maksimal. Agnes dan tim optimis jika upaya mereka mampu meningkatkan kualitas SDM BUMDes Ngingas. “Ke depannya, BUMDes Ngingas Makmur Abadi dapat memproduksi produk insinerator dalam skala besar,” tambahnya.

Gedung depan BUMDes Ngingas Makmur Abadi, Desa Ngingas, Kabupaten Sidoarjo

Usut punya usut, Agnes mengungkapkan, BUMDes Makmur Abadi memiliki produk inovatif berupa insinerator. Alat tersebut mampu mengubah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) menjadi ramah lingkungan. “Proses pembakaran pada alat ini juga mampu mengurangi volume limbah secara drastis,” ujarnya.

Tidak sekadar itu, BUMDes ini juga memiliki potensi besar untuk menjadi perusahaan spin off. Dengan menjadi perusahaan spin off, BUMDes tersebut akan mampu bergerak lebih luas. “Serta akan menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal dibandingkan sebelumnya,” tutur Aqnes.

Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait