ITS News

Senin, 30 September 2024
16 Desember 2021, 07:12

ITS Kembangkan Selfie Booth di Kawasan Eduwisata Herbal Batu

Oleh : itsmad | | Source : -

Tampilan outdoor selfie booth yang dirancang tim KKN Abmas ITS untuk kegiatan Abmas di kawasan Eduwisata Herbal Desa Or-Oro Ombo, Batu, Jawa Timur.

Kampus ITS, ITS News– Dampak dari pandemi Covid-19 masih banyak mempengaruhi sektor pariwisata lokal. Membantu meningkatkan promosi kepada masyarakat luas, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang outdoor selfie booth dan landmark di kawasan Eduwisata Herbal Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Jawa Timur.

Dr Arfan Fahmi SS MPd, pembimbing program ini menjelaskan, kawasan eduwisata ini dibangun dan diupayakan atas swadaya masyarakat sekitar. Hal inilah yang membuat pembangunan outdoor selfie booth bertema pelestarian alam yang digagas tim KKN Abmas ITS ini dinilai akan sangat berdampak bagi pengelola. Sebab dengan adanya outdoor selfie booth ini, masyarakat akan disadarkan bahwa wisata yang dikelola desa juga mampu bersaing dengan wisata yang dikembangkan oleh swasta.

Dalam proses pembangunan area spot selfie dan landmark ini, Arfan menyebut bahwa pihak pengelola dan masyarakat setempat memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Hal ini terbukti melalui keaktifan masyarakat dalam proses pembangunan dan pengawasan kawasan tersebut. Dengan demikian, tim Abmas KKN ITS berharap kolaborasi ini tetap bertahan untuk kedepannya dalam menjaga, merawat dan mempromosikan kawasan eduwisata herbal ini.

Kunjungan tim KKN Abmas ITS untuk melihat progres pembangunan di kawasan Eduwisata Herbal Desa Oro-Oro Ombo, Batu.

Meski banyak menuai manfaat, pelaksanaan program KKN Abmas ini bukanlah tanpa kendala. Di antara masalah utama yang dihadapi tim KKN Abmas ITS adalah terhambatnya proses pendesainan landmark akibat pertimbangan hak cipta terhadap karya seni. Selain itu, keterbatasan sumber daya tim dalam teknis pembangunan selfie booth turut memperlambat program ini. “Walaupun demikian, tim kami tetap berhasil mencapai luaran yang diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata,” tegas Arfan.

Desain pembangunan landmark dan area spot selfie ini sendiri, jelas Arfan, merupakan pembangunan tahap kedua dari pengembangan sebelumnya. Dimulai sejak 2020 silam, program sebelumnya telah merubah wajah area kawasan herbal menjadi lebih terawat, rapi, rindang, hijau dan indah. Sebab hal itulah, pembangunan tahap kedua ini diharap menghasilkan lebih banyak manfaat yang dirasakan secara langsung oleh pihak pengelola dan masyarakat sekitar. “Besar harapan kami agar kawasan ini bisa terkenal seperti wisata-wisata lain, mengingat Kota Batu sendiri merupakan kota wisata yang sangat terkenal,” tutupnya. (*)

Reporter : Akhmad Rizqi Shafrizal

Redaktur : Akhmad Rizqi Shafrizal

Berita Terkait