Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan tim KKN dari Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim terjun langsung ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Tim KKN kolaborasi perguruan tinggi negeri (PTN) Jatim ini berangkat dari Gedung Pusat Robotika ITS menuju posko bersama Universitas Jember (Unej) di Kabupaten Lumajang, Senin (20/12).
Erupsi Gunung Semeru berdampak besar bagi kehidupan masyarakat daerah Lumajang dan sekitarnya. Melalui proyek kemanusiaan KKN Kolaborasi PTN Jatim Peduli Semeru, sebanyak 30 mahasiswa ITS didampingi tiga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bersama 14 mahasiswa Unair dengan empat DPL dan 20 mahasiswa UPN Veteran Jatim dengan tiga DPL terjun langsung ke lokasi terdampak memberi bantuan nyata.
Adapun bantuan yang diberikan berupa pendampingan belajar dan literasi bagi pelajar terdampak, penyaluran dan manajemen logistik, survei lingkungan, serta pemetaaan potensi desa tangguh bencana selama enam bulan. “Selain memberikan dampak positif bagi saudara kita yang terdampak, program ini juga mampu membangun ekosistem kolaborasi antarkampus,” tutur Kepala Subdirektorat Pengabdian kepada Masyarakat ITS Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD di sela acara pelepasan tim.
Dosen Departemen Teknik Geomatika ITS yang akrab disapa Lalu ini menambahkan bahwa nantinya tim KKN Kolaborasi PTN Jatim Peduli Semeru akan bertugas di sisi timur Lumajang yaitu di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian. Seluruh relawan yang hadir di Lumajang sendiri terbagi menjadi dua tim besar yaitu yang bertugas di sisi timur dan sisi barat. “Hal ini dikarenakan putusnya akses jembatan yang menghubungkan dua lokasi tersebut,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD turut hadir melepas keberangkatan rombongan tim KKN Kolaborasi PTN Jatim tersebut. Dosen Departemen Teknik Fisika ITS yang akrab disapa Hatta ini menyampaiakan rasa terima kasihnya kepada segenap mahasiswa dan DPL yang bersedia berpartisipasi dalam aksi sosial ini. “Selamat bertugas seluruh relawan, patuhi segala protokol yang ada, dan semoga diberi keselamatan hingga masa tugas selesai,” pesan Hatta dalam sambutannya.
Mahasiswa ITS yang berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini juga turut menyampaikan harapannya. Muhammad Alvin Ali Fikri dari Departemen Teknik Geomatika ITS berharap agar kegiatan ini mampu meringankan beban masyarakat terdampak. Dilanjutkan oleh mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS Febrina Fahma Rizky yang juga seorang relawan Peduli Semeru berpendapat bahwa program ini merupakan kesempatan baginya untuk berkontribusi bagi daerah kelahirannya.
Lebih lanjut, DPL dari Unair Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari SS MA menyatakan bahwa dirinya senang dapat berpartisipasi dalam acara kemanusiaan ini dan bisa berkolabrosai kembali dengan PTN lainnya. Dalam sambutannya, Ihksan menyampaikan bahwa tim KKN Unair sendiri hanya akan berpartisipasi selama tiga hari sebagai tahap observasi lokasi di gelombang aksi sosial kali ini dan akan berpartisipasi kembali pada 17 Januari mendatang bersama 40 mahasiswa Unair.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat & KKN UPN Veteran Jatim Dr Zainal Abidin Achmad SSos MSi MEd yang turut serta menjadi DPL pada kegiatan Peduli Semeru berharap ke depannya kolaborasi ini dapat terus berlanjut dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. “Di sini kita sudah menjadi satu kesatuan tanpa memandang nama institusi, namun tetaplah menjaga nama institusi anda di lapangan,” tandasnya berpesan. (HUMAS ITS)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan