Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa kerap dituntut menjadi produktif. Alih-alih produktif, tak jarang mahasiswa malah stress terhadap pekerjaan atau Burnout. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari hal tersebut dipaparkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Science Hunter Indonesia, Reza Aulia Akbar ST dalam webinar MABA CUP 2021.
Pria asal Yogyakarta ini pertama membahas pentingnya aspek manajemen waktu. Hal itu karena menurutnya menjadi masalah yang sering dialami mahasiswa baru karena masih beradaptasi dengan lingkungan baru. Membuat To-do list menjadi solusi yang ditawarkan Reza. Dengan itu, agenda yang ada telah terstruktur dan tidak berbenturan dengan jadwal lain. Sehingga mahasiswa dapat melaksanakan tugas dan kegiatan lain dengan kondisi optimal.
Tidak habis disitu, Reza menegaskan bahwa penting juga menyeimbangkan jadwal antara kegiatan dan waktu istirahat. Hal ini karena istirahat yang cukup terbukti efektif meningkatkan performa kerja. Namun memberikan efek sebaliknya jika tidak memiliki istirahat yang cukup. “Maka dari itu tidak perlu memaksakan diri untuk bekerja, aturlah waktu istirahat yang cukup untuk mengembalikan performa kerja,” tambahnya.
Kemudian Reza juga mengingatkan juga untuk jangan lupa menciptakan ekosistem belajar yang nyaman. Hal itu meliputi dengan menentukan tempat belajar, suhu ruangan, waktu, pencahayaan, dan jika perlu dapat menyalakan musik. Selanjutnya jika sudah mendapati suasana yang tepat, otomatis kita akan fokus dalam bekerja dengan efektif, ungkap Reza.
Alumni Teknik Sistem dan Industri ITS pun juga menerangkan pentingnya mengembangkan kemampuan dasar mahasiswa dalam berkuliah. Sebab menurutnya, dengan mengasah kemampuan dasar seperti keterampilan teknis dan nonteknis dapat menjadi landasan di perkuliahan dan dalam menjalani dunia kerja. “Keterampilan-keterampilan tersebut bisa didapatkan melalui organisasi, lomba, dan sebagainya,” tuturnya.
Lebih dalam lagi, Reza menyatakan di dunia perkuliahan tidak jarang ada yang menempuh jalan berorganisasi untuk mengolah kemampuan mereka. Namun hal itu menjadi pedang bermata dua yang menyebabkan fokus mahasiswa terbelah. Di sini Reza kembali mengingatkatkan bahwa dalam menjadi mahasiswa otomatis memiliki tanggung jawab dari diri sendiri dan keluarga.
Menurutnya, ikut organisasi ataupun tidak, setiap mahasiswa harus punya komitmen terhadap target yang ingin mereka capai. “Organisasi itu tentu penting untuk mencapai kemampuan nonteknis yang diperlukan tapi jangan kehilangan tanggung jawab dan komitmen awal,” ulang Reza.
Tidak usai disitu, Reza kembali menjelaskan , organisasi dan lomba itu juga merupakan peluang dan signifikan hasilnya jika mahasiswa mengambil dan memenuhi peluang tersebut. Hal itu karena pengalaman yang didapatkan akan menjadi pembeda dari mahasiswa lain ketika di dunia kerja. “Sehingga ketika menghadapi dunia kerja yang dipresentasikan bukanlah nilai tinggi saja, tapi pengalaman yang bermanfaat,” ungkap Reza.(*)
Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan