Madura, ITS News – Sertifikasi halal bagi pelaku usaha kuliner dinilai penting mengingat mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat muslim. Kali ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) asal Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bantu usaha peternakan bebek dalam pengajuan sertifikasi halal.
Diketuai oleh Noor Nailis Sa’adah MSc, tim ini menggandeng Yayasan As-Sirojiah Bangkalan, Madura, Jawa Timur sebagai mitra. Sebab menurut Nailis, yayasan tersebut telah memiliki kemandirian ekonomi berupa usaha peternakan bebek, pakan ternak unggas, dan produk olahan bebek. “Usaha pada mitra ini sudah sangat berkembang, namun mereka belum memiliki sertifikasi halal pada produk makanan yang dihasilkan,” ungkapnya.
Sebelum membantu proses pengajuan, Nailis menyatakan bahwa tim telah meninjau beberapa hal, seperti lokasi peternakan bebek, tempat produksi, dan mencoba soto bebek Sobek Mania yang merupakan produk unggulan Yayasan As-Sirojiah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua proses dan bahan yang dipilih telah sesuai dengan syariat Islam. “Setelah itu barulah kami berdiskusi mengenai pengajuan izin sertifikasi tersebut,” jelasnya
Terkait macam usaha di yayasan tersebut yang perlu disertifikasi, Nailis menjelaskan, bukan hanya produk olahan bebek saja yang harus bersertifikasi halal tetapi juga pakan ternak unggas buatan Yayasan As-Sirojiah. Sebab, pakan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas ternak sebagai bahan makanan. “Berdasarkan hal tersebut, pakan ternak harus berasal dari bahan baku yang halal contohnya seperti limbah ikan dengan protein yang cukup tinggi,” terangnya.
Selanjutnya, perempuan kelahiran Kudus ini mengungkapkan bahwa dalam Abmas ini, Ia dan tim terlebih dahulu membantu pengajuan izin Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) ke Dinas Kesehatan. Dikatakan Nailis, NIB dan PIRT merupakan syarat dalam pengajuan sertifikasi halal suatu produk. Dalam praktiknya tim Abmas tersebut telah membuat sebuah modul sebagai acuan bagi mitra dalam membuat NIB dan PIRT. “Tidak hanya itu, kami juga membimbing langsung mitra dalam proses pendaftarannya,” tuturnya.
Tidak hanya membantu pengajuan sertifikasi, Dosen Departemen Biologi ITS ini menyampaikan bahwa tim juga melakukan beberapa inovasi untuk mengembangkan produk milik Yayasan As-Sirojiah. Diantaranya seperti uji proksimat pada pakan ternak untuk mengetahui kandungan nutrisi produk pakan ternak, inovasi produk makanan olahan bebek, serta pembuatan desain label dan pengemasan produk. “Produk makanan yang kami tawarkan adalah samosa, abon bebek, dan bebek suwir,” imbuhnya.
Perempuan berhijab ini berharap, Abmas ini dapat memberi manfaat bagi mitra, seperti membantu pengembangan produk halal hasil peternakan bebek serta memberikan peningkatan pemasukan dan perekonomian bagi Yayasan As-Sirojiah. “Semoga Abmas ini menjadi pengalaman serta pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan langsung ilmu yang mereka peroleh kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)
Reporter: Nadila Wulan Cahyani
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan