Vania Mitha Pratiwi ST MT ketika menjelaskan spesifikasi material beserta prototipe biofilter buatan tim Abmas ITS kepada warga setempat
Pasuruan, ITS News – Air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat rentan terkontaminasi oleh sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan sosialisasi desain biofilter penjernih air di Desa Penunggul, Nguling, Pasuruan, Selasa (21/12).
Ketua tim Abmas ITS, Vania Mitha Pratiwi ST MT menjelaskan, kegiatan Abmas ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan rumah. Lewat sosialisasi ini turut mengenalkan masyarakat tentang metode penjernihan air menggunakan biofilter. “Air yang sudah tercemar dapat difiltrasi kembali menjadi lebih bersih dan tidak mudah terinfeksi oleh bakteri,” terangnya.
Vania melanjutkan, biofilter sendiri merupakan salah satu metode yang dapat menguraikan limbah cair menggunakan bantuan mikroba. Proses ini memungkinkan air yang tercemar dapat digunakan kembali dan terbebas dari polutan organik maupun anorganik dalam air. “Penggunaan biofilter memungkinkan masyarakat memiliki sanitasi yang baik dengan adanya ketersediaan air bersih hasil penjernihannya,” tuturnya.
Selain sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan, kegiatan Abmas ini turut mengenalkan biofiter yang terbuat dengan metode 3D printing berbasis material PolyLactic Acid (PLA). Melalui metode ini, media mikroba biofilter dinilai memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan media mikroba konvensional. “Penggunaan desain honeycomb dan bahan PLA dapat memberikan ketahanan yang lebih kuat serta ramah terhadap lingkungan karena sifatnya yang biodegradable,” jelasnya.
Dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut berharap, melalui kegiatan ini masyarakat sekitar menjadi lebih bijak lagi dalam mengolah dan menggunakan air. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan air tanah yang konsentrasinya semakin menipis. “Dengan mendaur ulang air, kita dapat turut menjaga kelestarian alam serta sumber daya alam,” pungkasnya.(*)
Foto bersama tim Abmas ITS dengan warga Desa Penunggul, Kecamatan , Kabupaten , Provinsi Jawa Timur seusai kegiatan sosialisasi desain biofilter
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Sofyan Abidin
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan