ITS News

Selasa, 19 November 2024
30 Desember 2021, 23:12

Abmas ITS Edukasi Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Media Tanam

Oleh : itstyr | | Source : ITS Online

Foto bersama tim KKN Abmas ITS bersama masyarakat di RW 3 Kelurahan Keputih, Surabaya

Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN Abmas ITS) menggelar penyuluhan pemanfaatan eceng gondok menjadi media tanam kepada masyarakat RW 3 Kelurahan Keputih Surabaya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah eceng gondok yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah lingkungan.

Ketua tim KKN Abmas ITS ini, Intan Fikriyah Lathifah Anwar, mengatakan jika eceng gondok kerap tumbuh dalam jumlah banyak sehingga dapat menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. “Oleh sebab itu, kami ingin mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkannya sehingga mempunyai nilai tambah,” tuturnya.

Sifat SAP atau material penyerap cairan dalam jumlah sangat besar yang dimiliki oleh eceng gondok dinilai dapat dimanfaatkan sebagai media tanam. Dengan menggunakan media tanam eceng gondok, tanah dapat menyimpan lebih banyak air. “Sehingga tanaman tidak akan kekurangan air meskipun tidak disiram selama beberapa hari,” imbuh mahasiswa tahun keempat ini.

Tim KKN Abmas ITS sedang melakukan pemaparan pemanfaatan eceng gondok kepada masyarakat

Penyuluhan kepada masyarakat pun dilakukan dengan menghadirkan dosen pembimbing tim KKN Abmas ITS ini, Amalia Rasyida ST MSc, sebagai pembicara. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai definisi polimer, contoh polimer dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak yang ditimbulkan jika polimer terus menumpuk di tempat pembuangan tanpa adanya penanganan yang tepat.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemaparan dari mahasiswa mengenai pemanfaatan eceng gondok sebagai SAP. Tim ini mengajarkan secara langsung proses pengolahan eceng gondok sebagai media tanam dengan menggunakan beberapa alat seperti pisau, cawan petri, dan microwave. “Nantinya batang eceng gondok akan dikeringkan dan dijadikan media tanam. “Pemanfaatannya disinyalir mampu menyerap air sebanyak 560 persen dari keadaan awal,” jelasnya.

Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh tim KKN Abmas ITS ini, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan SAP dari eceng gondok tersebut sebagai media tanam. “Harapannya, dengan dimanfaatkannya sebagai media tanam, limbah eceng gondok dapat memiliki nilai tambah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Septian Chandra Susanto

Berita Terkait