Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Departemen Desain Komunikasi dan Visual Institut Teknologi Sepuluh Nopember (DKV ITS), Gideon Gilang Yudista, berhasil merengkuh juara pertama pada ajang yang diadakan Jurusan Seni Rupa dan Desain Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Lewat video kreatif yang dibuatnya, ia berusaha menggugah gairah berekspresi tanpa dibatasi media tertentu.
Melalui kompetisi yang mengusung tema ‘Berkarya untuk Indonesia’ ini, ia menyuarakan bahwa semua orang dapat berkarya. Ia justru miris karena saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa karya hanya sebatas seni dan goresan sketsa semata. “Padahal sejatinya karya dapat dihasilkan oleh siapa saja dan dengan banyak cara,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa karya dapat dihasilkan dari berbagai profesi yang ada. Mulai dari seniman yang bercerita lewat gambarnya, fotografer dengan jepretan fotonya, hingga atlet yang menyalurkan emosinya lewat olahraga. “Dari situ saya menyelipkan pesan agar anak muda Indonesia lebih ekspresif lagi dengan kreatifitas masing-masing,” ujar mahasiswa angkatan 2021 ini.
Video kreatif berdurasi satu menit yang dipublikasi melalui akun instagramnya ini digarap oleh Gideon dengan beberapa temannya. Sempat mengalami semangat yang meredup, ia pun kembali memotivasi diri untuk menyelesaikan videonya. Dengan waktu pengerjaan yang hanya memakan waktu seminggu saja mampu dihasilkan video yang penuh dengan makna.
Teknis pembuatan video yang dibuat Gideon terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari tahap pra produksi yang terdiri dari proses brainstorming ide, penulisan naskah narasi, dan menghubungi pemeran untuk melakukan proses syuting. Proses tersebut dilanjutkan dengan tahap produksi berupa pengambilan gambar di sekitar kota Semarang. “Ada tiga lokasi kemarin yakni di sekitar gereja, kafe, dan di lapangan,” tambahnya.
Gideon menambahkan, pada tahap terakhir barulah memulai proses editing yang terdiri dari membagi potongan video, color grading, pengaturan suara (audio mastering), reviu akhir, hingga akhirnya diunggah di instagram. “Setelah video terunggah, dalam rentang waktu 17 sampai 22 November dilakukan proses penjurian,” terang alumni SMAN 1 Ungaran Semarang ini.
Berkat gelar juara yang berhasil didapatkannya, mahasiswa bimbingan Octaviyanti Dwi Wahyurini ST MAppDesArt ini berharap semoga pesan yang disampaikan melalui video yang telah dibuat dapat memberi dampak bagi semua orang untuk berkarya. “Saya juga berharap dari video ini dapat menginspirasi semua orang untuk pantang menyerah demi mendapatkan hasil yang terbaik,” tutupnya. (*)
Reporter: Fatima Az Zahra
Redaktur: Septian Chandra Susanto
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi