ITS News

Jumat, 27 September 2024
22 Maret 2022, 10:03

Jokeen.id Beberkan Strategi Membangun Bisnis

Oleh : itsgan | | Source : ITS Online

Pengenalan co-founder dan Chief Operation Officer (COO) Jokeen.id, Muhammad Nasir Rahman sebagai pembicara pada webinar NACE-ITS

Kampus ITS, ITS News — Berwirausaha kini menjadi opsi karir yang selain menghasilkan keuntungan juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Namun, membangun wirausaha bukanlah perkara mudah. Mengintip pengalaman wirausaha Jokeen.id, National Association of Corrosion Engineers (NACE) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) beri ruang bagi mahasiswa untuk mengetahui proses membangun sebuah bisnis.

Bisnis adalah Problem Solving

Co-founder dan Chief Operation Officer (COO) Jokeen.id, Muhammad Nasir Rahman yang didapuk menjadi pembicara utama mengawali pembahasan dengan pernyataan bahwa  kewirausahaan adalah problem solving. Hal ini berarti bahwa wirausaha dapat berawal dari suatu permasalahan pada kehidupan sehari-hari. Dan dalam mentransformasikan masalah menjadi wirausaha harus dicari tahu secara dalam akar permasalahannya.

Nasir menyambung bahwa problem solving bukanlah suatu bakat, melainkan suatu kebiasaan atau keahlian yang dapat dipelajari dengan merubah pola pikir mahasiswa. Oleh karena itu, ketika ingin memulai suatu bisnis perlulah mengamati masalah di sekitar yang akan dijadikan produk ataupun jasa. Pendekatan ini juga lah yang diterapkan Nasir dan kawan-kawan dalam membangun Jokeen.id.

Jokeen.id sendiri berawal dari permasalahan beberapa industri kecil yang kerap kesulitan dalam merealisasikan ide di bidang Internet of Things (IoT). Untuk itu Jokeen.id hadir sebagai solusi atas permasalahan industri kecil yang minim akses pada teknologi terbaru. Jokeen.id melayani beberapa bidang, di antaranya adalah program eksternal, 2D/3D modelling, simulasi sistem, hingga pembuatan prototipe dan barang jadi. Oleh karena itu, penting untuk seorang bakal pebisnis untuk peka pada masalah di sekitarnya.

Muhammad Nasir Rahman menjelaskan langkah-langkah dalam membangun bisnis

Muhammad Nasir Rahman menjelaskan langkah-langkah dalam membangun bisnis

Unique Selling Point Bisnis

Dari penciptaan bisnis juga tidak lepas dari unique selling point (USP), atau hal apa yang unggul dari bentuk bisnis tersebut dibanding dengan yang lain.Berdasarkan Nasir USP Jokeen.id yaitu memposisikan diri sebagai inventor dan pembantu perkembangan masyarakat dengan terpercaya.

Nasir melanjutkan bahwa hal tersebut dapat didiskusikan dengan adanya sebuah tim dan perencanaan yang apik. “Yang dimana anggota-anggota tim memiliki visi yang sama akan menciptakan perencanaan yang manjur,” imbuhnya.

Berbicara mengenai perencanaan, Nasir menyarankan dalam mendesain perencanaan dapat menggunakan metode Business Model Canvas (BMC). Hal ini karena BMC memiliki representasi grafis dari sembilan variabel yang menunjukkan nilai-nilai organisasi. Sehingga dapat digunakan sebagai alat strategi untuk pengembangan organisasi baru. “Selain itu, juga menganalisis situasi dari bisnis yang ada,” urai Nasir.

Modal dalam Membangun Bisnis

Komponen lain yang sering dibingungkan calon pengusaha adalah mengenai pendanaan modal. Untuk pemula yang tidak memiliki koneksi dan pengalaman memang sulit untuk mendapat dana sesuai yang dibutuhkan. Dalam kondisi tersebut, mengikuti kompetisi bisnis di dalam maupun di luar kampus dapat menjadi sumber keuangan yang bisa diraih.

Nasir mencontohkan kompetisi di dalam ITS sendiri terdapat kompetisi INKUBATOR dan ITS Youth Technopreneurship. Sedangkan dalam skala nasional terdapat Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang dibawah naungan Kemendikbud. “Dari mengikuti kompetisi pun timbul kesempatan lain yaitu tumbuhnya branding dan relasi bisnis mahasiswa,” papar mahasiswa ITS angkatan 2018 ini.

Nasir menegaskan bahwa disaat sudah mempunyai empat poin tersebut, saatnya lah merealisasikannya agar tidak diam ditempat dan tertinggal. Namun Nasir mengingatkan dalam berbisnis adakala sekali action rencana yang ada terjadi tidak sesuai harapan. “Jokeen.id juga tidak berjalan mulus saat awal-awalnya sehingga menempatkan diri menjalankan bisnis reseller sepatu, maka dari itu kita tetap harus tegar dan percaya pada projek kita,” pungkas Nasir. (*)

Reporter: Gandhi Kesuma
Redaktur: Gita Rama Mahardika

Berita Terkait