Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menetapkan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) untuk kategori Sarjana di tahun 2022 ini. Hammam Dhiyaurrahman Yusdin dari Departemen Teknik Sistem dan Industri berhasil menyandang gelar Juara Dua Mawapres ITS melalui keaktifannya dalam kompetisi.
Selama tiga tahun terakhir, pria yang akrab disapa Hammam ini rupanya merupakan mahasiswa yang aktif dalam berkompetisi tingkat nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, ia aktif dalam organisasi seperti ITS Model United Nations (MUN) Club dan Tim Bramunastya ITS. “Dengan pengalaman tersebut, saya memberanikan diri untuk mendaftar Mawapres ITS,” tuturnya.
Dalam berkompetisi sendiri, Kepala Penelitian dan Pengembangan Bramunastya ITS ini mengaku banyak tertarik pada kompetisi di bidang business plan, salah satunya melalui Bramunastya ITS sebagai tim yang bergerak dalam inovasi produk internasional dan bisnis.
Selama menjadi bagian dari Bramunastya ITS, Hammam telah banyak berkontribusi membantu timnya dalam meraih penghargaan internasional. Mulai dari Medali Emas dalam Inovasi Ide iWorld yang diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) pada Oktober 2020, Medali Emas Youth National Sience Fair (YNSF) 2020, hingga ajang internasional lainnya.
Dalam semua kompetisi tersebut, Bramunastya ITS membawa inovasi pesawat tanpa awak (drone) yang mereka beri nama Environment and Human Safety Surveillance (Erasty). Erasty merupakan inovasi teknologi drone yang terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) dan sensor untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja.
Tidak hanya melalui keaktifannya di Bramunastya ITS, Hammam juga aktif dalam kompetisi bisnis serupa. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilannya meraih Medali Emas pada International Science and Invention Fair (ISIF) 2020 kategori Ilmu Sosial dengan mengusulkan sebuah inovasi game edukasi bernama Sex Education Game (XEGA).
Dalam kompetisi yang diadakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) ini, Hammam mengungkapkan XEGA muncul dari kepedulian mereka terhadap insiden pelecehan seksual yang muncul di masyarakat. “Dalam game tersebut anak-anak dididik tentang area pribadi tubuh dan cara melawan seseorang yang memiliki niat buruk untuk mereka,” jelasnya.
Setelah dari ajang pemilihan Mawapres ITS ini, anak terakhir dari empat bersaudara tersebut berencana akan tetap mencoba mengikuti beberapa perlombaan. Tidak hanya itu, ia juga ingin menjajal kegiatan internasionalisasi lain yang ada di ITS. “Saat ini, saya masih mencoba mengumpulkan beberapa informasi tentang kegiatan internasionalisasi,” terangnya.
Dalam akhir wawancaranya, mahasiswa asal Gresik ini menyebutkan, dalam mengikuti kegiatan para mahasiswa yang berkeinginan mengikuti seleksi Mawapres ITS harus mencari beberapa informasi sedini mungkin dan banyak belajar dari beberapa mahasiswa yang telah mengikuti seleksinya. “Karena pemilihan Mawapres bukanlah sesuatu yang dapat disiapkan dengan cepat,” pungkasnya.
Reporter: Nadila Wulan Cahyani
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan