Kampus ITS, ITS News — Sukses duduki podium juara umum pada Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Gemastik) ke-14 tahun 2021 lalu tak serta-merta membuat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berpuas diri. Bersiap hadapi kompetisi yang sama di pertengahan tahun 2022, Tim Kawal ITS beberkan beberapa tips bagi mahasiswa yang akan berlaga di Gemastik ke-15 nantinya.
Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS, Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT merangkum kiat sukses hadapi kompetisi tersebut berkaca dari pengalaman ITS pada tahun-tahun sebelumnya. Kiat yang pertama adalah kerja keras, dimana mahasiswa harus mempersiapkan diri dan tim-nya sebaik mungkin. “Diperlukan perencanaan yang matang, baik itu dari segi manajemen tim, topik yang akan diangkat pada karya, hingga linimasa pengerjaan nantinya,” ujar Ketut.
Berikutnya, adalah menerapkan konsep design thinking dalam perencanaan karya. Konsep design thinking sendiri merupakan kerangka berpikir untuk memecahkan suatu masalah melalui serangkaian proses kreatif dan praktis yang dilakukan secara berulang dengan berfokus pada pengguna. Melalui kerangka berpikir yang familiar di kalangan perintis teknologi ini, Dosen Departemen Teknik Komputer ITS tersebut berharap tim dapat menggali kebutuhan pengguna dan mendalami permasalahan.
Narasumber Sosialisasi Gemastik 2022 yang akan turut menjadi pembimbing dalam kompetisi Gemastik 2022 mendatang
Ketut berharap nantinya dapat dihasilkan topik yang melahirkan inovasi karya yang relevan dengan permasalahan yang kerap terjadi dalam kehidupan. Tips tersebut berkaitan dengan salah satu alasan proposal karya yang tidak lolos pada tahun-tahun sebelumnya karena solusi yang ditawarkan oleh tim tidak menyelesaikan masalah. “Yang demikian (solusi tidak menyelesaikan masalah, red) dapat terjadi karena tim sudah menentukan solusi sebelum mendalami masalah pengguna secara nyata,” jelasnya.
Lelaki yang juga merupakan Ketua Tim Pengembang Robot RAISA tersebut melanjutkan dengan tips yang ketiga, yakni kolaborasi. Menurut Ketut, dalam setiap tim seharusnya terdapat mahasiswa dari departemen yang berbeda untuk menghasilkan percampuran keilmuan yang padu. Hal tersebut berguna untuk meyakinkan juri bahwa setiap anggota tim memiliki kompetensi masing-masing. Selain itu, Ketut tak lupa mengingatkan para mahasiswa untuk terus berlatih karena performa yang baik akan dicapai apabila mahasiswa telah melatih dirinya dengan maksimal.
Setelah mahasiswa dapat memahami beberapa tips tersebut, doktor lulusan University of Groningen Belanda ini berharap seluruh sivitas dapat memberikan usaha terbaiknya dalam kompetisi mendatang. Ia mengingatkan, bahwa mempertahankan gelar lebih sulit daripada meraihnya. Ketut turut mengajak untuk lekas bekerja keras, berkolaborasi, dalami kebutuhan pengguna, dan berlatih. “Semoga sukses mempertahankan gelar juara umum Gemastik,” tandasnya mengakhiri. (*)
Reporter: Raisa Zahra Fadila
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi