Kampus ITS, ITS News – Hidrogen merupakan salah satu alternatif energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Hidrogen Untuk Industri yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ditjen ILMATE) dibawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Tim Riset Mobil Hidrogen Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kenalkan mobil hidrogen ramah lingkungan.
General Manager Antasena ITS, Geraldy Rafi, memaparkan dalam presentasinya bahwa berdasarkan validasi dari beberapa kompetisi internasional, sektor transportasi merupakan salah satu implementasi hidrogen yang tepat dan memiliki dampak positif jangka panjang. “Pasalnya, sektor transportasi menyumbang emisi bahan bakar fosil sebesar 70 persen,” tuturnya.
Geraldy menambahkan bahwa implementasi hidrogen pada sektor transportasi ini sudah diteliti oleh Antasena ITS sejak 2010. Menurutnya, Antasena ITS terus berinovasi mengembangkan mobil eco-car dengan nol emisi agar mampu bekerja semakin efisien. “Kunci utama pengembangannya adalah green electricity berbasis hidrogen,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini.
Lebih lanjut, Geraldy menjelaskan mobil ini bekerja dengan menampung hidrogen pada tangki penyimpanan kemudian mengalirkannya menuju sel bahan bakar (fuel cell) untuk dikonversi menjadi energi listrik. “Energi listrik inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor kendaraan,” terangnya.
Ia menambahkan, fuel cell yang digunakan pada mobil besutan Antasena ITS sendiri bertipe PEM fuel cell dengan efisiensi 55,9 persen. Selain itu, dikatakan Geraldy, mobil ini telah dilengkapi dengan komponen power control unit dan kapasitor untuk meningkatkan efisiensi mobil.
Berdasarkan pemaparan Geraldy dalam presentasinya di Seminar Hidrogen Untuk Industri dengan tema Tantangan dan Peluang dalam Mendukung Kemandirian Sektor Industri ini, peningkatan efisiensi ini dimaksudkan untuk menurunkan penggunaan energi. “Ketika penggunaan energi menurun maka proses karbonisasi pada kendaraan pasti juga menurun,” lanjut mahasiswa angkatan 2019 ini.
Dengan memperkenalkan mobil kendaraan bertenaga hidrogen ini kepada masyarakat, Geraldy berharap bahwa karya anak bangsa ini mampu mempresentasikan upaya bangsa Indonesia dalam melakukan transisi energi untuk lingkungan yang lebih baik. “Antasena ITS akan terus berjuang mengampanyekan penggunaan energi baru terbarukan melalui inovasi kami untuk bumi yang lebih baik,” pungkasnya.
Turut hadir secara virtual untuk memberi sambutan, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa saat ini Indonesia terus berfokus pada penggunaan energi ramah lingkungan di berbagai sektor perindustrian dalam rangka pengurangan emisi. “Hidrogen merupakan salah satu alternatif energi baru terbarukan yang diyakini menjadi masa depan energi bagi industri di Indonesia bahkan dunia,” ungkapnya.(*)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto
Redaktur: Fatih Izzah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan